Nama :
Saryadi
Npm :
21207000
Jurusan :
Akuntansi
Judul : Studi Kelayakan Pengembangan Usaha Pada Bengkel Motor Mams Speed
Penerbit :
Universitas Gunadarma 2010
Latar Belakang Masalah
Hidup di kota besar dan maju di Jakarta dan sekitar merupakan tantangan yang
berat bagi masyarakatnya, apalagi masalah macet dikota-kota besar
merupakan hal yang biasa bagi warganya, maka dari itu banyak juga masyarakat
yang ingin membeli kendaraan sendiri yang mengakibatkan makin macetnya
kota-kota besar tersebut. Tidak amannya pada kendaraan umum pun menjadi faktor
utama masyarakat untuk membeli kendaraan pribadi.
Semakin macetnya kota ini maka tidak sedikit masyarakat yang mempunyai
kendaraan untuk memodifikasi kendaraannya menjadi nyaman dan enak untuk
dikendarai, tidak sedikit uang yang dikeluarkan untuk hal seperti itu.
Contohnya saja pada motor, banyak orang yang memilki motor untuk menjadikan
kendaraannya sebagai alat transportasi untuk bepergian kemanapun.
Diantara sekian banyak bengkel motor salah satunya “Mams Speed” yang berada
didaerah Jagakarsa, selain melakukan service motor dan memodifikasi motor,
bengkel ini juga membuat motor untuk balapan. Bengkel ini sudah pernah
menjuarai kejuaraan balap motor di Kemayoran yang membuat nama bengkel ini
dikenal banyak masyarakat.
Berdasarkan uraian tentang permasalahan tersebut di atas, maka penulis ingin
mengkaji tentang kelayakan bisnis dari usaha bengkel motor tersebut untuk
mengetahui layak atau tidaknya pembukaan cabang baru pada usaha tersebut dengan
mengambil judul “ Analisis Kelayakan Bisnis Pada Usaha Bengkel Motor Mams
Speed “.
Rumusan dan Batasan Masalah
Dalam penulisan ilmiah ini masalah yang ingin dikemukakan penulis adalah:
Apakah rencana
pengembangan usaha dengan melakukan pembukaan cabang baru “ Bengkel Motor Mams
Speed “ di Jl. Kebagusan Raya layak atau tidak untuk dilakukan ?
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membatasi masalah pada aspek pasar, aspek
teknis dan produksi, aspek manajemen, aspek hukum / aspek yuridis, aspek
ekonomi dan sosial, serta aspek keuangan dengan menggunakan perhitungan Payback
Period, Net Present Value, dan PI. Dengan menggunakan data tahun 2009.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah usaha rencana pembukaan cabang baru Bengkel Motor Mams
Speed di Jalan Kebagusan Raya, Jakarta Selatan layak atau tidak untuk
dilakukan.
Metode Penelitian
Dalam penulisan ilmiah ini,
diperlukan berbagai data dan informasi sesuai dengan materi yang akan dibahas.
Cara yang dilakukan penulis untuk melakukan penelitian dengan menggunakan
metode dibawah ini:
- Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah
bengkel motor “Mams Speed” yang beralamat di Jl. Kebagusan Raya, Jakarta
Selatan.
- Data / variable
a. data Primer, yaitu melakukan
studi lapangan dan wawancara langsung dan wawancara langsung kepada pemilik
usaha tersebut.
b. data sekunder, yang terdiri dari
aspek pasar, aspek ekonomi dan sosial, aspek manajemen, aspek hukum, aspek
ekonomi dan aspek keuangan dan tingkat suku bunga.
- Metode pengumpulan data / variable
Untuk memperoleh data cara, penulis
melakukan pengambilan data-data dengan menggunakan data primer yaitu dengan
cara :
1.
Riset
lapangan
Merupakan
studi lapangan yang dilakukan untuk memperoleh data yang akurat dengan cara
melakukan :
·
Wawancara
Yaitu pengumpulan data dengan cara
tanya jawab dan bertatap muka langsung oleh pemilik usaha tersebut.
·
Observasi
Yaitu untuk mengadakan pengamatan
secara langsung ke perusahaan yang diteliti untuk memenuhi dan meyakinkan
kebenaran dari hasil wawancara.
2. Penelitian
kepustakaan
Penelitian
yang dilakukan dengan cara pengungumpulan data yang didapat dari berbagai
sumber tertulis yaitu dengan cara mempelajari buku – buku yang memuat materi
penelitian ilmiah ini.
- Alat analisis yang digunakan
Alat
analisis yang digunakan untuk menganalisis studi kelayakan bisnis pada bengkel
mams speed dengan metode :
1.
Payback period
Pengertian dari payback period antara lain suatu
periode yang diperlukan untuk menutuo kembali pengeluaran investasi ( Initail
Cash Investment ) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain payback
period merupakan rasio antara lain initial cash investment dengan cash
inflownya yang hasilnya merupajan satuan waktu menurut Husein Umar (2001;197).
Menurut ( Suad Husnan dan Swarsono ) mengatakan. “ metode ini mencoba mengukur
seberapa cepat investasi harus kembali “
Apabila investasi dapat dihitung dengan rumus :
Payback Period = Jumlah investasi x
12
Jumlah
proceed
Apabila suatu investasi tidak sama besarnya dari tahun
ketahun, dengan sendirinta perhitungan diatas tidak dimungkinkan. Oleh karena
itu kita perlu menghitung proceeds dari tahun per tahun, sehingga keseluruhan
investasi yang dikurangi jumlah proceeds tahun ke-1, hasil dikurangi lagi dengan
proceeds tahun ke-2 dan begitu seterusnya sehingga hasil pengurangan tersebut
tidak dapat lagi dikurangi dengan proceednya. Kelebihan hasil pengurangan itu
dibagi dengan proceeds tahun berikutnya lalu dikalikan dengan 12 bulan untuk
mengetahui beberapa bulan.
Kriteria dalam penerima atau menolak, melibatkan
periode pembayaran kembali dari proyek kurang dari atau dana dengan periode
pembayaran. Kriteria yang diterima dan di tolak sebagai berikut :
a.
Terima jika pembayaran kembali ≤ periode pembayaran
kembali maksimum yang diterima.
b.
Tolak jika pembayaran kembali > periode pembayaran
maksimum yang diterima
2.
Net present value
Terdapat beberapa
pengertian dalam metode Net Present Value yaitu sebagai berikut :
Menurut
Bambang Rinato (2001;245) “nilai bersih sekarang proyek memberikan ukuran nilai
bersih proposal investasi dalam nilai uang pada saat sekarang, perlu digunakan
discount rate yang dapat ditentukan berdasarkan cost of capital. Cost of
capital dimaksudkan untuk menghitung besarnya ongkos riil yang harus
dikeluarkan untuk menggunakan dana dari alternatif sumber yang ada. Konsep cost
of capital ini digunakan untuk menolak atau menerima suatu usul proyek
investasi yang berfungsi sebagai hurdle rate yaitu tingkat pembatas.
Nilai bersih sekarang dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut :
Net Present
Value = PV Proceed – PV Outlays
Kriteria terima tolak dalam metode Net Present Value
adalah sebagai berikut :
·
Jika Net Present Value proyek lebih besar dari PV
proceed atau sama dengan 0 (nol), maka akan menerima penerimaan proyek tersebut
(NPV ≥ 0,0 : terima )
·
Jika ada nilai negative muncul maka penerimaan proyek,
maka akan menolak proyek ( NPV < 0,0 : Tolak )
Jika nilai bersih sekarang dari proyek nol, maka proyek
tersebut memberikan pengembalian yang sama dengan tingkat pengembalian
diisyaratkan dan harus diterima. Tingkat pengembalian yang diisyaratkan atau
biaya modal adalah tingkat pengembalian yang dibutuhkan untuk menaskahkan
pencarian dana untuk mendanai proyek atau dengan kata lain tingkat pengembalian
yang dibutuhkan, untuk mempertahankan harga pasar per saham perusahaan
sekarang.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003;157) “nilai bersih
sekarang merupakan perbandingan antara PV kas bersih (PV of proceed) dengan PV
investasi (capital outlays) selama umur investasi. Selisih antara nilai kedua
pada PV tersebutlah yang kita kenal dengan Net Present Value (NPV)
3.
Profitabilitas indeks
Indeks keuntungan atau rasio keuntungan atau biaya
adalah rasio nilai sekarang dari arus kas bersih pada masa depan terhadap
pengeluaran awal. Walau kriteria ini bersih sekarang investasi memberikan
ukuran kelayakan proyek dalam nilai uang yang absolute, maka indeks keuntungan
memberikan ukuran relative dari keuntungan bersih masa depannya terhadap biaya
awal.
Profitabilitas Index dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
Profitabilitas Index = PV Proceed
PV Outlays
Kriteria keputusan dengan menggunakan indeks
keuntungan adalah menerima proyek jika profitabilitas indeks lebih besar atau sama
dengan 1,00 dan menolak proyek jika profitabilitas indeks kurang dari 1,00
Profitabilitas Index (PI) ≥ 1,0 : Terima
Profitabilitas Index (PI) < 1,0 : Tolak
Kelemahan dan keuntungan dalam profitabilitas index
adalah sebagai berikut :
-
Menggunakan arus kas
-
Memakai nilai waktu uang
-
Konsisten dengan tujuan perusahaan memaksimumkan
kekayaan pemegang saham.
Kelemahan profitabilitas index :
-
Menumbuhkan
peramalan jangka oanjang yang detail mengenai pertambahan keuntungan dan biaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar