Jumat, 21 Oktober 2011

Laporan Keuangan Koperasi Sumber Jaya


Koperasi Sumber Jaya
Perhitungan rugi/laba
Periode Bulan Juli Sampai Desember 2010

Penjualan                                                                                                 132.500.000

Retur dan Pengurangan harga penjualan        8.000.000
Potongan Penjualan                                         800.000
                                                                    8.800.000

Penjualan Bersih                                                                                      123.700.000

Persedian Awal                                                                   28.000.000
Pembelian                                                       97.000.000
Baban Angkut Pembelian                                  1.500.000
                                                                                   
                                                                       98.500.000

Retur dan PH Pembelian        6.000.000
Potongan Pembelian                  600.000

                                                                         6.600.000

Pembelian Bersih                                                                91.900.000

Harga Pokok dagangan yang Siap Untuk Di Jual             119.900.000
Persediaan Akhir                                                              37.000.000

Harga Pokok Penjualan                                                    82.900.000
Laba Kotor                                                                                              40.800.000

Beban-beban                                                                                         
Beban Pengiriman                                         2.500.000
Beban Penyusutan Peralatan                          4.000.000
Beban Rupa-Rupa                                        1.000.000

Total Beban                                                                                                 7.500.000

SHU  Yang Belum Dibagikan                                                                     33.300.000


Koperasi Sumber Jaya
Laporan Perubahan Modal
Periode Bulan Juli Sampai Desember 2010



Modal Awal


105.000.000
Laba Bersih


33.300.000




Modal Akhir


138.300.000


Koperasi Sumber Jaya
Neraca
Periode Bulan Juli Sampai Desember 2010


Aktiva
Pasiva
Aktiva Lancar


Kewajiban



Kas
143.000.000


Hutang Dagang
40.000.000


Piutang
27,000,000

Total Kewajiban

40.000.000

Inventori
2,000,000






Perlengkapan
1,325,000

Modal


Total Aktiva Lancar

173.325.000

Modal Akhir
138.300.000





Total Modal

138.300.000
Aktiva Tetap







Komputer
3.000.000






Akum.Peny.Komputer
-1.000.000






Peralatan
3,000,000






Akum.Peny.Peralatan
-25000





Total Aktiva tetap

4.975.000










Total Aktiva
178.300.000
Total Pasiva
178.300.000




Koperasi Sumber Jaya
Pembagian SHU
Periode Bulan Juli Sampai Desember 2010

SHU yang belum dibagikan                                                                                     33.300.000

SHU di Bagikan Kepada
  1. SHU Untuk Cadangan Koperasi  40%                                                         13.320.000
  2. SHU Untuk Jasa Modal               20%                                                           6.660.000
  3. SHU Untuk Jasa Anggota            25%                                                           8.325.000
  4. SHU Untuk Jasa Pengurus           10%                                                          3.330.000
  5. SHU Untuk Dana Sosial                 5%                                                          1.665.000

Minggu, 16 Oktober 2011

Sistem Ekonomi Kerakyatan Melalui Gerakan Koperasi


Di era globalisasi seperti ini banyak bermunculan berbagai organisasi baik yang formal maupun non formal. Dan memiliki banyak fungsi, tujuan, dan pengertian yang berbeda-beda setiap organisasi tersebut. Kita hanya tinggal memilih organisasi yang sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan. Salah satu organisasi yang saat ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat indonesia secara luas adalah organisasi bisnis yaitu koperasi. Koperasi itu sendiri adalah organisasi bisnis yang para pemilik atau anggotanya adalah juga pelangggan utama perusahaan tersebut. Dan dari pengertian ini lah yang membuat perbedaan organisasi lain.

            Pada mulanya koperasi di bentuk hanya untuk membantu kaum-kaum petani maupun buruh untuk mencukupi kebutuhannya dengan tersedianya barang-barang kebutuhan yang ada di koperasi tersebut. Tetapi seiring berjalannya waktu koperasi itu berkembang pesat dan kemudian menyebar ke seluruh negara, dan banyak negara yang memanfaatkan organisasi tersebut dalam pemenuhan kebutuhan anggota koperasi tersebut.
            Harga barang-barang yang tersedia di dalam koperasi tergolong jauh lebih murah dibandingkan dengan harga barang-barang yang di jual, di luar koperasi pada umumnnya. Maka koperasi dapat terus berkembang dan selalu di manfaatkan oleh banyak masyarakat, khususnya di dalam masyarakat yang kurang memiliki dana atau perekonomian rendah. Koperasi juga banyak memiliki jenis-jenisnya, mulai dari koperasi barang, koperasi simpan pinjam. Koperasi juga banyak tersebar di instansi-instansi mulai dari perusahaan, sekolah, dan lain-lain.
            Ekonomi kerakyatan merupakan sebuah usaha ekonomi yang tegas-tegas tidak mengejar keuntungan tunai, tetapi dilaksanakan untuk hanya memperoleh pendapatan bagi pemenuhan kebutuhan keluarga secara langsung untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, dan kebutuhan-kebutuhan keluarga lain dalam arti luas, yang semuanya mendesak dipenuhi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan pokok anggota. Dan pada saat ini indonesia masih menerapkan ekonomi kerakyatan. Oleh sebab itu keberadaan koperasi di Indonesia ( negara berkembang ) semakin lama semakin terus meningkat. Hal ini dibuktikan juga dengan semakin banyak dan berkembangnya koperasi di Indonesia ini. Karena semakin banyak pula masyarakat Indonesia yang menyadari keberadaan organisasi koperasi dan mulai memanfaatkannya secara maksimal dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya. Dari data yang di dapat Berdasarkan data resmi dari Departemen Koperasi dan UKM, sampai dengan bulan November 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 103.000 unit lebih, dengan jumlah keanggotaan ada sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu jika dibanding dengan jumlah koperasi per-Desember 1998 mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat. Jumlah koperasi aktif, juga mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Jumlah koperasi aktif per-November 2001, sebanyak 96.180 unit (88,14 persen). Hingga tahun 2004 tercatat 130.730, tetapi yang aktif mencapai 71,50%, sedangkan yang menjalan rapat tahunan anggota (RAT) hanya 35,42% koperasi saja. Tahun 2006 tercatat ada 138.411 unit dengan anggota 27.042.342 orang akan tetapi yang aktif 94.708 unit dan yang tidak aktif sebesar 43.703 unit. Sedangkan menurut Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Adi Sasono, yang diberitakan di Kompas, Kamis, per 31 Mei 2007 terdapat 138.000 koperasi di Indonesia, namun 30 persennya belum aktif. Informasi terakhir dari Triyatna (2009), jumlah koperasi tahun 2007 mencapai 149.793 units, diantaranya 104.999 aktif, atau sekitar 70% dari jumlah koperasi dan sisanya 44.794 non-aktif (Tabel 4). Selama periode 2006-2007, jumlah koperasi aktif tumbuh 6,1% sedangkan laju pertumbuhan koperasi tidak aktif sekitar 5,7%. Corak koperasi Indonesia adalah koperasi dengan skala sangat kecil.

Tabel 4: Perkembangan Usaha Koperasi, 1998-2007*
Periode
Jumlah unit
Jumlah anggota
(juta orang)
Koperasi aktif
RAT (% dari koperasi aktif
Jumlah
%
Des. 1998
        2000
        2001
        2002
 2003
 2004
 2005
 2006
        2007
52.000
103.077
110.766
117.906
123.181
130.730
132.965
141.738
149.793
..
27,3
23,7
24,001
27,3
27,5
27,4
28,1
..
..
..
96.180
..
93.800
93.402
94.818
94.708
104.999
..
86,3
81,0
78,9
76,20
71,50
71,0
70,1
70,00
..
40,8
41,9
46,3
47,6
49,6
47,4
46,7
..
* Lihat lampiran untuk data paling akhir (September 2008) dan menurut propinsi.
Sumber: Menegkop & UKM

Dari data-data di atas kita dapat menyimpulkan bahwa usaha koperasi terus menerus berkembang semakin pesat, dan jumlahnya dari tahun ke tahun semakin banyak dan meningkat. Jadi koperasi ini sangat cocok sekali untuk tumbuh dan berkembang pesat di negara Indonesia yaitu negara yang berkembang ini.