Kamis, 28 Maret 2013

Tuhan itu Ada. Tetapi Bagaimana Anda Mau atau Tidak Mengikutinya


Ada seorang pendeta yang pergi ke tempat cukur di daerah tempatnya. Dan mulai meminta  jasa kepada tukang cukur itu. Pada saat dicukur banyak sekali yang di bicarakan tukang cukur tersebut dengan pendeta itu, dari mulai politik, sejarah, ekonomi, dan kebutuhan hidup, sampai akhirnya berbicara tentang agama.
            Tukang cukur itu berkata  “pak saya tidak percaya kalau Tuhan itu ada”. “loh kenapa anda bisa berkata seperti itu pak” jawab pendeta. “ya kalau ada Tuhan mengapa masih banyak orang yang menderita, sakit, miskin, dan tidak layak mendapatkan hidup yang enak” jawab tukang cukur itu. Pendeta tersebut berpikir sejenak untuk menjawab, dan pendeta itu berpikir (benar juga yah kalau ada Tuhan mengapa harus ada banyak orang yang menderita sekarang ini).
            Cukurpun selesai dan pendeta tersebut masih binggung untuk menjawabnya, sampai ia membuka pintu keluar mau pulang dan melihat sekeliling, kemudian berpikir sejenak dan menemukan jawaban tukang cukur tersebut.
            Kemudian pendeta itu berjalan menuju tukang cukur itu dan berkata “Tukang cukur itu tidak ada”. “loh kok tidak ada? Saya tadi baru saja mencukur rambut anda. Mengapa anda berkata seperti itu?” jawab tukang cukur tersebut. “Loh kalau anda itu ada mengapa masih banyak orang yang rambutnya panjang-panjang dan brewok seperti itu? Seharusnya kan tidak ada” kata pendeta, “ya mereka tidak masuk dan datang kepadaku untuk meminta cukur rambut atau janggut mereka, coba kalau mereka datang kepadaku dan memintanya, maka akan saya layani dan mengerjakannya” kata tukang cukur. “Nah sama dengan Tuhan, jika manusia tidak mau datang kepadanya maka kamu tidak akan memperoleh hidup yang sukacita dan baik, jadi itu tergantung kepada anda mau atau tidak menerima dan mengikuti Tuhan bukan bisa atau tidak bisa untuk mengikut Tuhan, tapi MAU atau TIDAK anda mengikut Tuhan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar