Ada seorang pendeta yang pergi ke tempat cukur di
daerah tempatnya. Dan mulai meminta jasa kepada tukang cukur itu. Pada
saat dicukur banyak sekali yang di bicarakan tukang cukur tersebut dengan
pendeta itu, dari mulai politik, sejarah, ekonomi, dan kebutuhan hidup, sampai
akhirnya berbicara tentang agama.
Tukang
cukur itu berkata “pak saya tidak percaya kalau Tuhan itu ada”. “loh
kenapa anda bisa berkata seperti itu pak” jawab pendeta. “ya kalau ada Tuhan
mengapa masih banyak orang yang menderita, sakit, miskin, dan tidak layak
mendapatkan hidup yang enak” jawab tukang cukur itu. Pendeta tersebut berpikir
sejenak untuk menjawab, dan pendeta itu berpikir (benar juga yah kalau ada
Tuhan mengapa harus ada banyak orang yang menderita sekarang ini).
Cukurpun
selesai dan pendeta tersebut masih binggung untuk menjawabnya, sampai ia
membuka pintu keluar mau pulang dan melihat sekeliling, kemudian berpikir
sejenak dan menemukan jawaban tukang cukur tersebut.
Kemudian
pendeta itu berjalan menuju tukang cukur itu dan berkata “Tukang cukur itu
tidak ada”. “loh kok tidak ada? Saya tadi baru saja mencukur rambut anda.
Mengapa anda berkata seperti itu?” jawab tukang cukur tersebut. “Loh kalau anda
itu ada mengapa masih banyak orang yang rambutnya panjang-panjang dan brewok
seperti itu? Seharusnya kan tidak ada” kata pendeta, “ya mereka tidak masuk dan
datang kepadaku untuk meminta cukur rambut atau janggut mereka, coba kalau
mereka datang kepadaku dan memintanya, maka akan saya layani dan
mengerjakannya” kata tukang cukur. “Nah sama dengan Tuhan, jika manusia tidak
mau datang kepadanya maka kamu tidak akan memperoleh hidup yang sukacita dan
baik, jadi itu tergantung kepada anda mau atau tidak menerima dan mengikuti
Tuhan bukan bisa atau tidak bisa untuk mengikut Tuhan, tapi MAU atau TIDAK anda
mengikut Tuhan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar