Di
daerah australia ada seorang anak yang bernama tedy stalert. Dia adalah seorang
anak yang susah mengucapkan kata, misalkan untuk berkata aku mau makan, dia
berkata aaaaakukuku maaauuuu mamamakakakannn.Tedy juga anak yang di golongkan
bodoh karena di saat teman-teman sekelasnya naik ke kelas 3 dia masih tetap di
kelas 1. Tedy juga anak yang berpenampilan kumal, bau, jelek, dan berpenampilan
tidak terurus, serta selalu di ledek oleh teman-temannya dan setiap kali ia
jalan, temannya selalu menjitaki tedy, dan tedy hanya bisa menunduk saja.
Suatu
hari kepala sekolah dari tedy berkata kepada wali kelas tedy yang berada di
ruang guru "saya harus mengeluarkan tedy, dia selalu tinggal kelas, dan
apa yang di harapkan terus dari anak ini". Ada seorang guru yang ada di ruang guru, nama
guru itu adalah Rosa, dan guru itu mendengar hal tersebut lalu berkata
"pak boleh saya yang mengajarkan anak ini?". "apa? Kamu mau
mengajarkan anak ini? Bagaimana bisa?" ucap kepala sekolah itu. Rosa pun menjawab "saya yakin pak, saya
dapat mengajarkan kepada anak itu, beri saya kesempatan pak". Jawab kepala
sekolah "oke saya akan berikan kesempatan untuk anda mengajar tedy,
apabila tedy masih gagal, terpaksa saya keluarkan dia. Pada malam harinya Rosa
berdoa kepada Tuhan "Tuhan berikan aku kekuatan dan kuasa untuk dapat
mengajar anak yang bernama tedy, karena hanya berserah kepadamu saya dapat
melakukan ini AMIN".
Esok
harinya Rosa masuk untuk mengajar tedy. "pagi anak-anak, sekarang ibu yah
yang mengajar kelas ini". Lalu Rosa memperhatikan tedy dan memang dia
merasa kasihan dan iba kepada tedy. "hai kamu yah yang bernama tedy? Hari
ini aku yang mengajarkan kepada kamu yah" ucap bu Rosa sambil mendatangi
tedy. "iiiaaaa bububu" jawab tedy terbata-bata. Lalu selang beberapa
hari mengajarkan tedy, Rosa merasa sangat penasaran apa yang menyebabkan tedy
berbicara seperti itu dan menjadi bodoh. Rosa pun pergi ke rumah tedy, ternyata
ayahnya adalah seorang pemabuk dan sering sekali marah kepada ibu maupun tedy.
Ibu tedy terserang sakit yang parah. Jadi tedy memang kurang di perhatikan di
dalam sehari-harinya sehingga dia bau, kumal dan dia berkata terbata-bata
karena merasa takut oleh ayahnya yang sering marah-marah.
Terus-demi
menerus Rosa mengajarkan dengan sabar dan selalu berserah kepada Tuhan.
Akhirnya tedy naik kelas 2, kemudian naik ke kelas 3. Di ruang guru, kepala
sekolah berbicara kepada Rosa "baik kamu sudah berhasil mengajarkan kepada
tedy, dan dia naik kelas. Apakah anda mau melanjutkannya?". "saya
akan meneruskannya pak untuk membawa ia lulus" jawab Rosa. Rosa pun terus
menerus mengajarkan kepada tedy, tetapi di saat prestasi tedy meningkat, ibu
tedy meniggal dunia, dan ayahnya meninggalkan tedy pergi. Betapa terpukulnya tedy saat itu, tetapi Rosa
terus menerus mensuport dan membantunya dalam belajar.
Hingga
sampai suatu saat tedy pun lulus dari SD, dan biasanya para murid memberikan
kado sebagai tanda kenang-kenangan. Tedy memberikan kado yang di bungkus dari
kardus bekas dan kertas kado yang bekas juga. Tedy memberikan kado itu paling
akhir. Lalu ada sebuah tradisi yaitu dimana guru membuka kado dari salah satu
murid-muridnya. Kemudian kado yang di pilih adalah kado dari tedy, ketika di
buka ternyata ada sebuah gelang yang sudah kusam dan terkelupas sedikit dan
sebuah ikat pinggang kulit yang sudah lusuh. Kemudian Rosa dengan senyum lalu
menggunakan gelang dan ikat pinggang itu, dan berdiri dengan menunjukkan gelang
yang di pakai di tangan dan ikat pinggang tersebut kemudian berkata kepada
murid-muridnya "ibu cantik kan memakai gelang dan ikat pinggang
ini?". "huuuuu woooo" teriak ejek dari murid-muridnya, tedy
hanya bisa tertunduk saja. Lalu murid-murid segera pulang meninggalkan kelas,
dan tedy keluar paling akhir, tedy mendatangi Rosa dan berkata tanpa
terbata-bata seperti dahulu " ibu cantik, sama seperti ibuku yang cantik
dan sangat pantas ibu memakai gelang dan ikat pinggang ibuku ". Kemudian
Rosa hanya tersenyum dan mengecup kening tedy. Setelah tedy lulus, dia tidak
pernah memberi kabar apapun ke Rosa dan menghilang begitu saja. 3 tahun berlalu
lalu tedy mengirimkan surat kepada Rosa, dan isi surat tersebut
dari tedy stalert
kepada ibu Rosa
|
ibu Rosa, sekarang saya sudah
lulus SMP dan menjadi juara ke 2.
Terima kasih untuk pengajaran
mu
|
tertanda tedy stalert.
|
Kemudian tedy tidak pernah
memberikan kabar kembali.Setelah 3 tahun kemudian tedy mengirim surat kembali.
dari tedy stalert
kepada bu Rosa
|
bu sekarang saya sudah lulus
SMA dengan peringkat 1. Maaf bu saya jarang mengirim surat kepada ibu
|
tertanda tedy stalert.
|
Bertahun-tahunpun tedy
menghilang kembali tanpa ada kabar, setelah beberapa tahun, tedy memberi surat
kembali kepada Rosa dan isi dari surat itu
dari Dr.Tedy stalert
kepada ibu Rosa
|
bu sekarang saya sudah
mendapat gelar Dr dan saya akan menikah di tanggal 29 April saya sangat
berharap untuk ibu dapat datang dan duduk di tempat yang seharusnya ibu
kandungku berada. Terima kasih saya ucapkan kepada ibu seluruhnya
|
tertanda anakmu Dr.Tedy
Stalert.
|
jangan pernah engkau meremehkan
sesuatu yang kamu anggap rendah daripada kamu, dan kamu harus percaya oleh
karena kuasa Tuhan saja tidak ada yang tidak mungkin dan hanya dengan
tergantung kepada Tuhan kita dapat berhasil.
Di ambil dari buku karangan
Charles Swindoll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar