Di suatu hari ada seorang anak
yang sangat sedih dan merasa sangat kesepian. sehari-harinya ia hanya bisa
menangis, murung dan selalu terpuruk.
Lalu dia berdoa kepada tuhan dan
dia mengucap doa " Ya Tuhan ada apa dengan hidupku ini? aq selalu merasa
sedih dan sangat kesepian, tidak ada seorangpun teman yang menemaniku,
ayah..ibu..selalu sibuk dengan pekerjaannya, aku selalu di tinggal pergi tanpa
teman sama sekali. aku ingin meminta sesuatu yang indah ya Tuhan, yang dapat
menghibur diriku dan tidak membuat aku merasa kesepian lagi AMIN".
Tetapi suatu ketika ada
seseorang yang memberi anak ini sebuah tumbuhan kaktus dan sebuah ulat, anak
ini binggung dan tidak tau apa yang harus di perbuat dengan tumbuhan dan ulat
itu.
Sesudah menerimanya kemudian
memperhatikan dan mulai menyentuh-nyentuhnya. anak itu menangis setelah
menyentuh tumbuhan kaktus yang tajam, dan menyentuh ulat yang gatal. anak itu
pun berdoa kembali " Oh Tuhan mengapa engkau memberiku sebuah kaktus yang
tajam, dan ulat yang membuatku gatal luarbiasa. mengapa engkau tega melakukan
ini?".
Dan suatu ketika anak itu
mengalami kesedihan dan kesepian yang luar biasa, karena tidak tahu apa yang
harus dilakukannya kembali, lalu ia mengambil kaktus dan ulat itu, kaktus itu
mengeluarkan bunga yang sangat indah, dan ulat yang berubah menjadi kupu-kupu
yang sangat cantik. anak itu tersenyum puas dan menitihkan air mata sambil
berdoa "terimakasih ya Tuhan karena engkau memberikan ku sesuai dengan
keinginanku yang sangat indah dan membuat ku bahagia, dan aku tau engkau
memberikan itu semua butuh proses dan sangat indah pada waktunya.
Inilah keputusan
yang ku buat terhadap diri mu dan dia. Dimana aku dengan keputusan ku sendiri
yang aku buat harus melihat diri mu pergi bersama dirinya dan menjadi kekasih
hatinya. Aku harus merelakan dirimu untuk pergi.
Betapa sakit dan
perih yang kurasakan. Ku ingin melihat kau bahagia dengan dirinya. Tapi hanya
dengan cara ini saja untuk membuat kamu bahagia. Aku hanya merenung sendiri
dengan hati yang penuh luka melihat diri mu bahagia dengannya. Betapa
menyakitkan jika mengingat mu kembali.
Ingin ku lupakan
diri mu yang telah bersamanya. Tapi takkan pernah bisa diri ku tuk cepat
melupakan mu. Karena kau lah yang paling special di antara yang lain. Karena
baru kali ini aku menyatakan perasaan ku kepada orang yang sangat aku sayangi.
Baru kali ini juga aku mengambil keputusan yang berat, untuk melihat seseorang
yang di sayangi pergi begitu saja dengan orang yang kau cintai dengan keputusan
dan usaha ku sendiri.
Tapi inilah
keputusan yang aku ambil untuk membuat mu terlihat bahagia dengannya. Walau
luka di hati ku ini tetap terbuka dan perih bila melihat mu dengan dirinya. Aku
juga binggung dengan keputusan ku itu haruskah aku senang? Karena melihat
dirimu bahagia dengan orang lain? Atau sedih? Harus melihat dirimu bersama
orang lain?
Aku berbohong
kepada dirimu dengan berkata apabila kamu senang dan bahagia maka aku akan ikut
senang dan bahagia. Tapi aku tidak bisa berbohong dengan diriku sendiri, bahwa
hatiku ini sakit sekali melihat kau pergi yaitu seorang yang special dalam
hidup ku dengan keputusan dan usahaku sendiri. Agar kau mendapatkan dirinya.
Tapi sudah lah
semua sudah kulakukan dan sudah terjadi. Aku harus terima apa adanya semua
keputusan yang telah aku buat sendiri. Walau rasa sakit dan perih ku ini harus
tetap menyelimuti hati ku ini di setiap saat.Ketika mengingat dan melihat
dirimu bersama dirinya.
Resensi berasal dari bahasa Latin,
yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali,
menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda
dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku.
Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi
buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu,
maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada
masyarakat luas
Secara singkat, resensi ialah
suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya. Tujuan resensi
adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu
patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
Lebih detil lagi, tujuan resensi
adalah: Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam)
tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh
fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku. Memberikan pertimbangan
kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau
tidak.
Setelah mengetahui definisi serta tujuan dari resensi yang dibuat oleh
resentator, kira-kira unsur apa saja yang terkandung di dalam sebuah resensi?
Daniel Samad
(1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:
Membuat
judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti
tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah
resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan
isi resensi.
Menyusun
data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
- Judul buku
(Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul
aslinya.)
- Pengarang
(Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang
tertera pada buku.)
- Penerbit
- Tahun
terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa)
- Tebal buku
- Harga buku
(jika diperlukan).
Membuat
pembukaan
- Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
-
Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi
apa saja yang diperoleh;
-
Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang
sendiri maupun oleh pengarang lain;
- Memaparkan
kekhasan atau sosok pengarang;
- Memaparkan
keunikan buku;
- Merumuskan
tema buku;
-
Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;
-
Mengungkapkan kesan terhadap buku;
-
Memperkenalkan penerbit;
- Mengajukan
pertanyaan;
- Membuka
dialog.
Tubuh
atau isi pernyataan resensi buku
Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;
b. ulasan
singkat buku dengan kutipan secukupnya;
c.
keunggulan buku;
d. kelemahan
buku;
e. rumusan
kerangka buku;
f. tinjauan
bahasa (mudah atau berbelit-belit);
g. adanya
kesalahan cetak.
Penutup
resensi buku
Bagian penutup, biasanya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.
Terakhir, bagaimana cara membuat resensi itu sendiri? Bagaimana langkah-langkah
di dalam membuat resensi yang baik? Ketika melakukan kegiatan meresensi,
hendaklah perhatikan langkah-langkah meresensi buku sebagai berikut.
1.
Penjajakan atau pengenalan terhadap buku yang diresensi,mulai dari tema buku
yang diresensi, disertai deskripsi isi buku,siapa yang menerbitkan buku itu,
kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format, hingga
harga.Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan
prestasi, buku atau karya apa saja yang ditulis, hingga mengapa ia menulis buku
itu. Buku itu termasuk golongan buku yang mana: ekonomi, teknik, politik,
pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, atau sastra.
2. Membaca
buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat, dan teliti. Peta
permasalahan dalam buku itu perlu dipahami secara tepat dan akurat.
3. Menandai
bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian
yang dikutip untuk dijadikan data.
4. Membuat
sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
5. Menentukan
sikap dan menilai hal-hal berikut.
Organisasi
atau kerangka penulisan; bagaimana hubungan antara bagian yang satu dan
bagian yang lain, bagaimana sistematikanya, dan bagaimana dinamikanya.
Isi
pernyataan; bagaimana bobot ide, analisis, penyajian data, dan kreativitas
pemikirannya, bahasa; bagaimana ejaan yang disempurnakan diterapkan,
kalimat dan penggunaan kata, terutama untuk buku ilmiah.
Aspek
teknis; bagaimana tata letak, tata wajah, kerapian dan kebersihan, dan
pencetakannya (banyak salah cetak atau tidak).
Contoh
Resensi Film
-->
Directed
by Pete Docter
Produced
by Jonas Rivera
Screenplay
by Bob Peterson, Pete Docter
Story
by Pete Docter, Bob Peterson, Thomas McCarthy
Starring
Edward Asner, Christopher Plummer, Jordan Nagai, Bob Peterson
Music
by Michael Giacchino
Cinematography
Patrick Lin, Jean-Claudie Kalache
Editing
by Kevin Nolting
Studio
Pixar
Distributed
by Walt Disney Pictures
Release
date(s) May 29, 2009 (2009-05-29)
Running
time 96 minutes
Country
United States
Language
English
-->
Ketika
menonton film yang bergenre kartun mungkin banyak yang berfikir lebih cenderung
untuk kalangan anak kecil sebagai konsumennya, tetapi tidak untuk film yang
diberi judul UP, karena orang dewasa pun akan menyukai bahkan terinspirasi dari
film up. Film kartun berjudul Up merupakan sebuah film yang diproduksi oleh
Pixar Animation Studios. film ini dirilis pertama di Amerika bertepatan dengan
Cannes Film Festival dan merupakan film animasi pertama yang diputar pada
perayaan tersebut. Film up disini menceritakan seorang Carl Fredricksen yang
merupakan bocah pendiam yang bersahabat dengan cewek Tomboy bernama Ellie, yang
ternyata sama-sama mengidolakan Charles Muntz, seorang penjelajah. Kemudian
Carl dan Ellie menikah. Kehidupan mereka yang diperlihatkan tanpa adegan
berbicara terlihat sangat bahagia, dengan musik yang ceria dan obsesi pertama
mereka adalah memiliki anak. Setelah mempersiapkan segalanya, kenyataan berubah
ketika Ellie dinyatakan oleh dokter bahwa ia tidak dapat hamil. Sesaat musik
menjadi lebih lambat dan sedih, namun kembali menjadi semangat saat Carl dan
Ellie berusaha menyisihkan pendapatan mereka untuk terbang ke Paradise Falls,
tempat Charles Muntz tadi. Namun, tetap saja halangan selalu muncul sehingga
mereka selalu memakai uang dari tabungan tadi, sampai akhirnya mereka berdua
menjadi kakek-nenek. Carl, yang menyadari obsesi mereka belum tercapai membeli
tiket ke Amerika Selatan, dan ingin memberikan kejutan untuk Ellie. Namun,
sebelum impiannya tercapai, Ellie terlebih dahulu meninggal dunia. Hal ini
menyebabkan Carl benar-benar kehilangan semangat hidup dan menjadi pendiam dan
tertutup.
Pagi itu, seperti biasanya Carl bangun pagi dan
menjalankan aktivitasnya. Ia keluar, duduk dikursi rumahnya yang telah
dikelilingi sebuah pekerjaan konstruksi, mengisyaratkan bahwa rumahnya juga
akan digusur sebentar lagi. Ia pergi untuk mengecek kotak surat, dan sempat
berbincang-bincang dengan salah satu pekerja konstruksi. Saat sedang menonton
TV, ia bertemu dengan Russell, seorang pramuka yang bersemangat dan akan
membantunya melakukan apa saja. Setelah ditipu oleh Carl, Russell pergi dan
Carl melihat kotak suratnya hampir lepas karena ditabrak sebuah tronton. Carl
marah dan memukul salah satu petugas, yang melukai kepalanya - membuatnya
diseret ke pengadilan dan akhirnya hak untuk rumah dan tanahnya jatuh ke tangan
bos dari pekerja konstruksi tadi. Setelah itu, ia dikabarkan bahwa besok pagi
akan dijemput oleh panti jompo. Saat ia akan membereskan pakaiannya, ia melihat
buku petualangan dari Ellie dan menyadari apa yang tidak dilakukannya. Malam
berlalu dan pagi datang.
Petugas panti jompo telah siap di depan rumah
Carl, dan Carl meminta sedikit waktu untuk berpamitan pada rumahnya. Saat
petugas tadi menuju mobil, ternyata rumah Carl telah dipasangi sepuluh ribu
balon gas helium, tekanan balon yang sangat kuat membuat retakan diseluruh
bagian bawah rumah, dan menerbangkan rumah tersebut. Carl bersuka cita karena
ia berhasil memindahkan rumahnya dan Ellie dan bersiap untuk terbang ke
Paradise Falls. Saat sedang santai di dalam rumahnya, ia terkejut mendengar
ketukan pintu yang sama saat Russell datang tadi. Ia sempat tidak
mengacuhkannya, namun akhirnya ia buka pintunya dan menyadari bahwa Russell
benar-benar terbawa bersamanya. Dan dimulailah petualangan mereka, pertama
mereka menghadapi sebuah awan hujan dan petir, yang menyebabkan Carl pingsan.
Setelah ia sadar, ia tahu bahwa ia telah sampai di Paradise Falls, namun tidak
bisa kembali kedalam rumahnya karena ia terjatuh. Lalu ia dan Russell berjalan
sambil membawa rumah tersebut dengan menariknya dengan tali menuju ke
tengah-tengah Paradise Falls,tempat dimana dia dapat melihat air terjunnya
jatuh secara nyata.
Di hutan, Russell menemukan Kevin, seekor burung
raksasa yang menyerupai burung unta, dan mereka menjadi sahabat baik karena
Kevin menyukai cokelat, dan Russell punya banyak coklat. Carl sempat tidak
menyukai Kevin, sampai ia bertemu lagi dengan Dug, seekor anjing yang dapat
bicara dengan sebuah translate collar. Mereka berempat mengalami petualangan,
sementara Doug mempunyai tiga teman (atau musuh) anjing yang diberi nama Alfa,
Beta, dan Delta. Lalu Carl tahu bahwa yang mempunyai Doug, Alfa, Beta, Delta,
dan anjing-anjing lainnya adalah Charles Muntz, pahlawannya dari kecil. Charles
Muntz yang diusir oleh masyarakat kota tempat asalnya karena telah dianggap
menyebarkan berita bohong tentang makhluk asing dari Paradise Falls,yang
ternyata bukannya kebohongan, ia mempunyai susunan tulang tersebut, dan
akhirnya Carl menyadari bahwa tulang tersebut sangat mirip dengan Kevin. Saat
Charles Muntz tahu bahwa Carl memiliki Kevin, ia menyuruh anjing-anjingnya
untuk mengejar Carl dan Russell serta Kevin yang melarikan diri. Mereka sempat
akan tertangkap, namun gagal tertangkap karena bantuan dari Doug. Setelah
sempat selamat, Charles Muntz benar-benar menyudutkan mereka dan berhasil
mendapatkan Kevin, sementara Carl memutuskan untuk tidak menyelamatkan Kevin
dan tinggal di Paradise Falls.
Carl, yang kembali menemukan buku petualangan
dari Ellie, melihat bahwa kali ini yang dilakukannya juga salah, saat ia
melihat berbagai foto-fotonya dan Ellie saat mereka masih bersama. Lalu ia
melihat tulisan Ellie "Thanks for the adventure. Got a New one!
Ellie." dan sadar bahwa ia harus menyelamatkan Kevin. Ia lalu keluar
untuk bicara dengan Russell yang kesal terhadapnya, namun ternyata Russell
sudah pergi duluan mengejar kapal raksasa Muntz dengan balon-balon dari rumah
Carl. Carl berusaha menyusul Russell, yang ternyata disana tertangkap oleh
Muntz. Setelah menyelamatkan Russell, ia menyelamatkan Kevin, namun bertarung
dengan Muntz. Setelah Russell membawa rumah Carl ke atas kapal raksasa tempat
Carl, Kevin dan Doug berada, mereka bersiap untuk pergi, namun Muntz menembaki
balon dirumahnya dengan senapan. Carl tidak dapat bergerak karena ia menahan
tali rumah tersebut, namun setelah ia mengecoh Muntz, ia menyuruh Russell,
Kevin dan Doug untuk berpegangan ditali yang ia pegang, sementara Muntz jatuh
dari ketinggian, menyebabkan kematiannya. Mereka bersuka cita karena berhasil
membuat Muntz kalah, namun Carl merasa sedih karena rumahnya dan Ellie jatuh
dari ketinggian tersebut.
Russell dan Carl, pulang ketempat asalnya dengan
kapal raksasa Muntz dan mereka menghadiri upacara yang diikuti Russell. Russell
mengangkat Carl sebagai ayah angkatnya, sementara Kevin sudah pulang ketempat
asalnya dan Dug menjadikan Carl sebagai pemilik barunya. Mereka makan es krim
dikedai es krim, sambil bermain-main menebak warna mobil. Dug, Carl, dan
Russell hidup bahagia, sementara saat kembali ke Paradise Falls, rumah Carl dan
Ellie mendarat dengan sempurna di Paradise Falls, tepat seperti yang mereka
impikan.
Selama kredit, beberapa foto menampilkan
kehidupan Carl setelah petualangan tersebut, sebagai kakek angkat Russell.
Ketika
menonton film ini bukan hal yang aneh, anda bisa tertawa, sedih, merasa
semangat dan berdecak kagum. Efek yang dituangkan sangat mendetail, dengan
grafis yang halus dan dapat mencengangkan setiap mata yang melihat. Pemandangan
yang dibuat didalamnya pun indah disertai dengan sentuhan audio yang
menghiasinya. Anda seperti dibawa langsung dalam lingkungan dan petualangan
dari film up tersebut. Lingkungan yang menjadi background dimulainya
petualangan tersebut juga bukan berarti asal menggunakan imajinasi saja, tetapi
diambil langsung dari tempat yang sesungguhnya. Penggunaan kata – katanya pun
mudah dan acap kali didengar telinga.
-->
Banyak
hal positif yang dapat kita petik ketika menonton film ini, selain menghibur
para penonton, film ini juga banyak memberikan inspirasi untuk setiap penikmat
film ini. Di film up mengandung banyak “rasa” yang dituangkan oleh penulis. Mulai
dari kisah cinta sejati, persahabatan, petualangan yang menegangkan, berbagi
kasih sayang, dan perjuangan yang berakhir manis. Inspirasi yang sangat kuat dari
film ini adalah keyakinan dari sebuah impian akan terwujud, walaupun banyak
keterbatasan yang dihadapi dalam pencapaiannya, tetapi apabila dengan yakin,
berusaha yang keras dan tekat yang bulat, bukan berarti sebuah impian yang tinggi
tidak dapat dicapai.
karena film Up juga berhasil memenangkan
sangat banyak penghargaan, terutama pada bagian Film Animasi Terbaik dan Lagu
Orisinil Terbaik.Pada Penghargaan BAFTA, Up mendapatkan 4 nominasi untuk
Best Sound, Best Original Screenplay, Best Animated Feature, dan Best Music,
dan memenangkan dua yang terakhir. Pada penghargaan besar lainnya, Penghargaan
Golden Globe 2010, Up mendapatkan 2 nominasi untuk Film Animasi Terbaik
dan Musik Orisinil Terbaik, dan memenangkan keduanya. Pada Penghargaan Grammy, Up
berhasil membawa dua piala dari tiga nominasi. Pada penghargaan Annie, Up
memperoleh sepuluh nominasi, dan memenangkan empat di antaranya, yaitu Film
Animasi Terbaik, Musik Terbaik, Penyutradaraan Terbaik dalam Produksi Utama,
dan Efek Animasi Terbaik. Serta, dalam penghargaan Critic Choice's, Up
sukses memperoleh 4 nominasi dan memenangkan 2 di antaranya, Film Animasi Terbaik
dan Musik Orisinil Terbaik.
Pada tanggal 2 Februari 2010, diumumkan bahwa Up
mendapatkan 5 nominasi Academy Awards, termasuk penghargaan tertingginya, Film
Terbaik. Ini menjadikan Up sebagai film animasi dengan teknologi CGI dan
Komputer pertama yang dinominasikan untuk penghargaan ini, Up sudah
dinyatakan sebagai salah satu film animasi terbaik sepanjang masa. Up
menjadi film ketiga yang mendapatkan semua penghargaan Best Animated Feature
dari tiga asosiasi penghargaan utama (Academy Awards, BAFTA Awards, dan Golden
Globe Awards) Jadi sangat disayangkan apabila anda tidak menonton film ini,