Dalam tahapan proses pengambilan keputusan konsumen, setelah
konsumen melakukan pencarian dan pemrosesan informasi, langkah
berikutnya adalah menyikapi informasi yang diterimanya. Sikap
(attittudes) konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi
keputusan konsumen terhadap informasi suatu produk. Konsep sikap
terkait terhadap konsep kepercayaan (belief) dan perilaku
(behavior).Istilah pembentukan sikap konsumen (consumer attittude
formation) seringkali menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap,
dan perilaku. Konsumen biasanya memiliki kepercayan terhadap atribut
suatu produk yang mana atribut tersebut merupakan image yang melekat
dalam produk tersebut.
A. DEFINISI SIKAP KONSUMEN
Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari, ini berarti bahwa
sikap yang berkaitan dengan perilaku membeli terbentuk sebagai hasil
dari pengalaman langsung mengenai produk, informasi secara lisan yang
diperoleh dari orang lain atau terpapar oleh iklan di media masa,
internet dan berbagai bentuk pemasaran langsung. Menurut Gordon Allpor
dalam Hartono Sastro wijoyo(2005), Sikap adalah Mempelajari
kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek baik disenangi
maupun tidak disenangi secara konsisten. =-=Karakteristik sikap antara lain :
1.Sikap memiliki objek
2.Konsistensi sikap
3.Sikap bisa positif, negatif, dan netral.
4.Intensitas sikap
5.Resistensi sikap
6.Persistensi sikap
7.Keyakinan sikap
8.Sikap dan situasi
B. FUNGSI-FUNGSI SIKAP
Daniel Kazt mengklasifikasikan empat fungsi sikap yaitu :
Fungsi Utilitarian
Fungsi Ekspresi Nilai
Fungsi Mempertahankan Ego
Fungsi Pengetahuan
C. MODEL STRUKTURAL SIKAP
Yang sangat penting dalam memahami peran sikap dalam perilaku
konsumen adalah pengertian mengenai struktur dan komposisi sikap.
Terdapat empat kategori besar model sikap, yaitu: 1. Model Sikap Tiga Komponen
Sikap ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
a. Komponen kognitif
b. Komponen afektif
c.Komponen perilaku 2. Model Sikap Multi Atribut
Model ini digunakan dengan maksud agar diperoleh konsistensi antara
sikap dan perilakunya, sehingga mode Fishbein ini memiliki dua
komponen, yaitu kompenen sikap dan komponen norma subyektif yang
penjelasannya disajikan berikut ini :
a.Komponen sikap
b.Komponen norma subyektif
Secara singkat terdapat tiga model dalam model sikap sikap multi atribut Fishbein, yaitu:
1. Model sikap terhadap obyek,
2. Model sikap terhadap perilaku,
3. Teori model tindakan yang beralasan, 3. Teori Usaha Mengkonsumsi
Suatu teori sikap yang dirancang untuk menjelaskan berbagai kasus di
mana tindakan atau outcome tidak pasti, tetapi sebaliknya merefleksikan
usaha konsumen untuk mengkonsumsi merupakan (atau membeli). Dimaksudkan
untuk menerangkan berbagai kejadian dari tindakan atau hasil tindakan
yang tidak pasti tetapi sebaliknya kejadian tersebut mencerminkan usaha
konsumen untuk mengkonsumsi atau membeli. 4. Model Sikap terhadap Iklan
Dalam usaha memahami dampak iklan atau sarana promosi lainnya
seperti katalog pada sikap konsumen pada berbagai produk atau merek
tertentu. Konsumen membentuk berbagai perasaan (pengaruh) dan
pertimbangan kognisi sebagai akibat keterbukaan terhadap iklan.
Perasaan dan pertimbangan ini akhirnya mempengaruhi sikap konsumen
terhadap iklan dan keyakinan terhadap merek yang diperoleh dari iklan.
D. TINGKAT KETERLIBATAN KONSUMEN
Tingkat komitmen pada sebuah sikap berhubungan dengan keterlibatan
konsumen terhadap objek sikap. Konsumen lebih suka mempertimbangkan
merek yang menyebabkan sikap positif yang kuat. Tingkat-tingkat
keterlibatan konsumen :
1. Compliance, tingkat terendah keterlibatan
2. Identifikasi
3. Internalisasi , tingkat tertinggi keterlibatan E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN SIKAP
Faktor-faktor yang berperan penting dalam pembentukan sikap, yaitu :
1. Pengaruh Keluarga
2. Pengalaman langsung
3. Kelompok teman sebaya (Peer Group Influences)
4. Pemasaran langsung
5. Kepribadian
6. Tayangan Media Massa
F. MEMPREDIKSI PERILAKU DENGAN SIKAP
Terdapat enam faktor yang mempengaruhi kemampuan sikap dalam memprediksi perilaku, antara lain:
Tingkat Keterlibatan Konsumen
Pengukuran sikap
Pengaruh orang lain
Faktor situasional
Pengaruh merek lain
Kekuatan sikap
G. STRATEGI PERUBAHAN SIKAP
Strategi perubahan sikap dapat dilakukan baik terhadap produk dengan
keterlibatan tinggi, maupun untuk produk dengan tingkat keterlibatan
rendah. Usaha mengarahkan audiens untuk produk dengan keterlibatan
rendah ditempuh dengan mentransformasi situasi ke arah keterlibatan
konsumen yang tinggi.
Perubahan sikap dapat dilakukan melalui 5 (lima) strategi berikut :
Mempengaruhi persepsi konsumen yang berkaitan dengan fungsi sikap yaitu fungsi
manfaat, fungsi citra diri, fungsi nilai-nilai, fungsi pengetahuan.
Agar terbentuk sikap positif pada konsumen, maka dalam mempromosikan
produk sebaiknya pemasar memperhatikan aspek fungsi sikap.
Menghubungkan produk dengan kelompok atau acara yang dikagumi. Sikap dihubungkan dengan sebagian atau berbagai golongan, peristiwa sosial, atau kegiatan amal tertentu.
Memecahkan masalah dua sikap yang bertentangan. Para konsumen dapat diyakinkan bahwa sikap mereka yang negatif
terhadap produk atau merek tertentu sebetulnya tidak bertentangan
dengan dengan sikap yang lain, mereka dapat dibujuk untuk merubah
penilaian mereka terhadap merek tersebut ( beralih dari sikap negatif
ke sikap positif ).
Mengubah komponen multi atribut. Untuk mengubah sikap konsumen pemasar menambah atribut pada
produknya dengan melengkapi manfaat atau hal lain yang dapat
meningkatkan keunggulan produknya.
5. Mengubah keyakinan konsumen terhadap merek pesaing. Pemasar untuk mengubah sikap konsumennya dapat membandingkan
produknya dibandingkan produk lain, dengan harapan agar konsumen
berubah keyakinannya/ kepercayaannya terhadap merek pesaing.
H. PERILAKU DAPAT MENDAHULUI PEMBENTUKAN SIKAP
Disini komunikasi pemasaran harus diarahkan untuk memberikan
kepercayaan dan evaluasi yang membantu para konsumen untuk merasa puas
dengan pilihan mereknya.
Dilihat dari Teori Disonansi Kognitif
Dilihat dari Teori Atribusi
Sumber Data:
http://titayulianita.wordpress.com/2011/07/05/bab-6-faktor-sikap-terhadap-perilaku-konsumen/
Kepribadian
merupakan ciri watak seorang individu yang konsisten yang mendasari
perilaku individu. Kepribadian sendiri meliputi kebiasaan, sikap, dan
sifat lain yang kas dimiliki seseorang. Tapi kepribadian berkembang
jika adanya hubungan dengan orang lain. Dasar pokok dari perilaku
seseorang adalah faktor biologis dan psikologisnya. Kepribadian sendiri
memiliki banyak segi dan salah satunya adalah self atau diri pribadi
atau citra pribadi. Mungkin saja konsep diri aktual individu tersebut
(bagaimana dia memandang dirinya) berbeda dengan konsep diri idealnya
(bagaimana ia ingin memandang dirinya) dan konsep diri orang lain
(bagaimana dia mengganggap orang lain memandang dirinya). Keputusan
membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap
daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian
dan konsep diri pembeli.
Nilai
Nilai
memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat
karena nilai sendiri merupakan ukuran mengenai baik dan buruk, benar
dan salah, pantas dan tak pantas. Nilai sangat mencerminkan suatu
kualitas pilihan dalam tindakan dalam hal apapun termasuk melakukan
pembelian.
Nilai-Nilai Individu
Nilai
(value) merupakan kata sifat yang selalu terkait dengan benda, barang,
orang atau hal-hal tertentu yang menyertai kata tersebut. Nilai adalah
sebuah konsep yang abstrak yang hanya bisa dipahami jika dikaitkan
dengan benda, barang, orang atau hal-hal tertentu. Pengkaitan nilai
dengan hal-hal tertentu itulah yang menjadikan benda, barang atau
hal-hal tertentu dianggap memiliki makna atau manfaat. Benda purbakala
dianggap bernilai karena berguna bagi generasi penerus untuk mengetahui
sejarah masa lampau kita. Video tape recorder, meski secara teknis
kondisinya masih baik, dianggap manfaatnya sudah hilang karena sudah
susah mengoperasikannya mengingat kaset yang seharusnya menjadi
komplemen video tape tersebut tetidak bisa lagi diperoleh di pasaran,
semuanya tergantikan oleh VCD. Dengan demikian yang dimaksudkan dengan
nilai adalah prinsip, tujuan, atau standar sosial yang dipertahankan
oleh seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) karena secara
intrinsik mengandung makna.
Gaya Hidup & Pengukurannya
Gaya
hidup menurut Kotler (2002, p. 192) adalah pola hidup seseorang di
dunia yang iekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya
hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi
dengan lingkungannya.Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang
dalam beraksi dan berinteraksi di dunia. Secara umum dapat diartikan
sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang
menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan
pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri
sendiri dan dunia di sekitar (opini). Gaya hidup adalah perilaku
seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya
yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya.
Plummer
(1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan
oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang
mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka
pikirkan tentang dunia sekitarnya. Adler (dalam Hall & Lindzey,
1985) menyatakan bahwa gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh
pada sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan 3 hal utama
dalam kehidupan yaitu pekerjaan, persahabatan, dan cinta sedangkan
Sarwono (1989) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi
gaya hidup adalah konsep diri. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan
diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya (Kottler dalam
Sakinah,2002). Menurut Susanto (dalam Nugrahani,2003) gaya hidup adalah
perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap
seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku. Oleh
karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di
masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis,
gaya hidup global dan lain sebagainya.
Menurut
Lisnawati (2001) gaya hidup sehat menggambarkan pola perilaku
sehari-hari yang mengarah pada upaya memelihara kondisi fisikfisik,
mental dan social berada dalam keadaan positif. Gaya hidup sehat
meliputi kebiasaan tidur, makan, pengendalian berat badan, tidak
merokok atau minum-minuman beralkohol, berolahraga secara teratur dan
terampil dalam mengelola stres yang dialami. Sejalan dengan pendapat
Lisnawati, Notoatmojo (2005) menyebutkan bahwa perilaku sehat (healthy
behavior) adalah perilaku-perilaku atau kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan. Untuk
mencapai gaya hidup yang sehat diperlukan pertahanan yang baik dengan
menghindari kelebihan dan kekurangan yang menyebabkan ketidakseimbangan
yang menurunkan kekebalan dan semua yang mendatangkan penyakit
(Hardinger dan Shryock, 2001).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup
Menurut
pendapat Amstrong (dalam Nugraheni, 2003) gaya hidup seseorang dapat
dilihat dari perilaku yang dilakukan oleh individu seperti
kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan atau mempergunakan barang-barang
dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.Lebih lanjut Amstrong (dalam
Nugraheni, 2003) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya
hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri
individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Faktor
internal yaitu sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian, konsep
diri, motif, dan persepsi (Nugraheni, 2003) dengan penjelasannya
sebagai berikut :
a.Sikap.
Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan
untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek yang diorganisasi
melalui pengalaman dan mempengaruhi secara langsung pada perilaku.
Keadaan jiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan,
kebudayaan dan lingkungan sosialnya.
b.Pengalaman
dan pengamatan. Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan sosial dalam
tingkah laku, pengalaman dapat diperoleh dari semua tindakannya dimasa
lalu dan dapat dipelajari, melalui belajar orang akan dapat memperoleh
pengalaman. Hasil dari pengalaman sosial akan dapat membentuk pandangan
terhadap suatu objek.
c.Kepribadian.
Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan cara
berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu.
d.Konsep
diri. Faktor lain yang menentukan kepribadian individu adalah konsep
diri. Konsep diri sudah menjadi pendekatan yang dikenal amat luas untuk
menggambarkan hubungan antara konsep diri konsumen dengan image merek.
Bagaimana individu memandang dirinya akan mempengaruhi minat terhadap
suatu objek. Konsep diri sebagai inti dari pola kepribadian akan
menentukan perilaku individu dalam menghadapi permasalahan hidupnya,
karena konsep diri merupakan frame of reference yang menjadi awal
perilaku.
e.
Motif. Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk
merasa aman dan kebutuhan terhadap prestise merupakan beberapa contoh
tentang motif. Jika motif seseorang terhadap kebutuhan akan prestise
itu besar maka akan membentuk gaya hidup yang cenderung mengarah kepada
gaya hidup hedonis.
f.
Persepsi. Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur,
dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambar yang
berarti mengenai dunia.
Adapun faktor eksternal dijelaskan oleh Nugraheni (2003) sebagai berikut :
a.
Kelompok referensi. Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
seseorang. Kelompok yang memberikan pengaruh langsung adalah kelompok
dimana individu tersebut menjadi anggotanya dan saling berinteraksi,
sedangkan kelompok yang memberi pengaruh tidak langsung adalah kelompok
dimana individu tidak menjadi anggota didalam kelompok tersebut.
Pengaruh-pengaruh tersebut akan menghadapkan individu pada perilaku dan
gaya hidup tertentu.
b.
Keluarga. Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama dalam
pembentukan sikap dan perilaku individu.Hal ini karena pola asuh orang
tua akan membentuk kebiasaan anak yang secara tidak langsung
mempengaruhi pola hidupnya.
c.
Kelas sosial. Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen
dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah
urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki
nilai, minat, dan tingkah laku yang sama. Ada dua unsur pokok dalam
sistem sosial pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kedudukan
(status) dan peranan. Kedudukan sosial artinya tempat seseorang dalam
lingkungan pergaulan, prestise hak-haknya serta kewajibannya. Kedudukan
sosial ini dapat dicapai oleh seseorang dengan usaha yang sengaja
maupun diperoleh karena kelahiran. Peranan merupakan aspek yang dinamis
dari kedudukan. Apabila individu melaksanakan hak dan kewajibannya
sesuai dengan kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan.
d.
Kebudayaan. Kebudayaan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan yang
diperoleh individu sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari
segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif,
meliputi ciri-ciri pola pikir, merasakan dan bertindak.
Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
gaya hidup berasal dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal).
Faktor internal meliputi sikap, pengalaman dan pengamatan, kepribadian,
konsep diri, motif , dan persepsi. Adapun faktor eksternal meliputi
kelompok referensi, keluarga, kelas sosial, dan kebudayaan. Orang-orang
yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama
dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup
seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan
opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang
berinteraksi dengan lingkungannya. Pemasar mencari hubungan antara
produknya dengan kelompok gaya hidup konsumen. Contohnya, perusahaan
penghasil komputer mungkin menemukan bahwa sebagian besar pembeli
komputer berorientasi pada pencapaian prestasi. Dengan demikian,
pemasar dapat dengan lebih jelas mengarahkan mereknya ke gaya hidup
orang yang berprestasi.
Terutama
bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya hidup
sangat berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image di mata orang
lain, berkaitan dengan status sosial yang disandangnya. Untuk
merefleksikan image inilah, dibutuhkan simbol-simbol status tertentu,
yang sangat berperan dalam mempengaruhi perilaku konsumsinya.
Fenomena ini pokok pangkalnya adalah stratifikasi sosial, sebuah struktur sosial yang terdiri lapisan-lapisan :
vdari lapisan teratas sampai lapisan terbawah.
vDalam struktur masyarakat modern,
vstatus sosial haruslah diperjuangkan (achieved)
vdan bukannya karena diberi atau berdasarkan garis keturunan (ascribed).
Selayaknya
status sosial merupakan penghargaan masyarakat atas prestasi yang
dicapai oleh seseorang. Jika seseorang telah mencapai suatu prestasi
tertentu, ia layak di tempatkan pada lapisan tertentu dalam
masyarakatnya. Semua orang diharapkan mempunyai kesempatan yang sama
untuk meraih prestasi, dan melahirkan kompetisi untuk meraihnya.
Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup
terhadap suatu stimulasi atau obyek. Manifestasi sikap itu tidak dapat
langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari
perilaku yang tertutup. Sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan
untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu
(Notoatmodjo, 2007).
7.1 Komponen Sikap
Ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu,
a. Kognitif (cognitive).
Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang
benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia
akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari
obyek tertentu.
b. Afektif (affective)
Menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek
sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki
obyek tertentu.
c. Konatif (conative)
Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap
menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan
yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang
dihadapi (Notoatmodjo ,1997).
7.2 Sifat –sifat sikap dari perilaku konsumen yaitu:
1. Consumer Behavior Is Dynamic
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan,
dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan
perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang
dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi
sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada
suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain.
Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi
secara berkala untuk meraih
konsumennya.
2. Consumer Behavior Involves Interactions
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran, perasaan,
dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin dalam suatu perusahaan
memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi konsumen semakin
baik perusahaan tersebut dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta memberikan value atau nilai bagi konsumen.
3. Consumer Behavior Involves Exchange
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam kata lain
seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan menerima sesuatu
sebagai gantinya.
7.3 Penggunaan multi atribut,attidude model untuk memahami sikap konsumen
Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk bahwa produk tersebut
memiliki atribut adalah akibat dari pengetahuan konsumen. Menurut Mowen
dan Minor kepercayaan konsumen adalah pengetahuan konsmen mengenai
suatu objek, atributnya, manfaatnya. Pengetahuan tersebut berguna dalam
mengkomunikasikan suatu produk dan atributnya kepada konsumen. Sikap
menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut tersebut.
Berikut adalah beberapa karakteristik sikap antara lain :
Berikut penggunaan multi atribut attidude ada tiga yaitu :
1.Theattribute-toward-objectmodel:
Digunakan khususnya menilai sikap konsumen terhadap satu kategori
produk atau merk spesifik. Hal ini untuk menilai fungsi kehadiran dan
evaluasi terhadap sesuatu.Pembentukan sikap konsumen yang dimunculkan
karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini mempengaruhi pembentukan
sikap selanjutnya.
2.Theattitude-toward-behaviormodel
Lebih digunakan untuk menilai tanggapan konsumen melalui tingkah laku
daripada sikap terhadap objek.Pembentukan sikap konsumen akan
ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian ditempat
itu.
3.Theoryof-reasoned-actionmodel
Menurut teori ini pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan
pada tindakan pembelian atau penggunaan merk produk bukan pada merek
itu sendiri tindakan pembelian dan mengkonsumsi produk pada akhirnya
akan menentukan tingkat kepuasan.
7.4 Pentingnya feeling dalam memahami sikap konsumen
Sikap mulai menjadi fokus pembahasan dalam ilmu sosial semenjak awal
abad 20. Secara bahasa, Oxford Advanced Learner Dictionary (Hornby,
1974) mencantumkan bahwa sikap (attitude), berasal dari bahasa Italia
attitudine yaitu “Manner of placing or holding the body, and Way of
feeling.
7.5 Pengunaan sikap untuk memperkirakan perilaku konsumen
Sebagai konsumen, kita masing – masing mempunyai berbagai macam sikap
terhadap produksi, jasa iklan, pesanan langsung melalui surat (direct
mail), internet, dan toko ritel. Dalam konteks perilaku konsumen,
pengertian mengenai berbagai sikap yang umum akan memberi manfaat
strategis yang besar. Untuk sampai ke inti yang mendorong perilaku para
konsumen, riset sikap telah digunakan untuk mempelajari berbagai macam
masalah pemasaran yang strategis.
Tujuan riset untuk mengenali sikap – sikap terakhir sebagai dasar untuk
memuaskan berbagai kebutuhan konsumen dengan lebih baik .
7.6 Dinamika proses motivasi
Pengertian Motivasi
Motivasi menurut American Encyclopedia adalah kecenderungan (suatu
sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri sesoerang yang
membangkitkan topangan dan tindakan. Motivasi meliputi factor kebutuhan
biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah
laku manusia.
Dengan demikian motivasi dapat diartikan sebagai pemberi daya penggerak
yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau
bekerjasama,bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya
untuk mencapai kepuasan.motivasi konsumen adalah keadaan di dalam
pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Dengan adanya motivasi
pada diri seseorang akan menunjukkan suatu perilaku yang diarahkan pada
suatu tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan. Jadi motivasi adalah
proses untuk mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang
diinginkan.
Motivasi konsumen yang dilakukan oleh produsen sangat erat sekali
berhubungan dengan kepuasan konsumen. Untuk itu perusahaan selalu
berusaha untuk membangun kepuasan konsumen dengan berbagai kebutuhan
dan tujuan dalam konteks perilaku konsumen mempunyai peranan penting
karena motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang belum terpenuhi dan
tujuan yang ingin dicapai.kebutuhan menunjukkan kekurangan yang dialami
seseorang pada suatu waktu tertentu. Kebutuhan dipandang sebagai
penggerak atau pembangkit perilaku. Artinya jika kebutuhan akibat
kekurangan itu muncul, maka individu lebih peka terhadap usaha motivasi
para konsumen.
Dinamika proses motivasi
Proses motivasi :
1. Tujuan.
Perusahaan harus bias menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai, baru kemudian konsumen dimotivasi ke arah itu.
2. Mengetahui kepentingan.
Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata
3. Komunikasi efektif.
Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar konsumen dapat
mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa mereka
dapatkan.
4. Integrasi tujuan.
Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan
kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta
perluasan pasar. Tujuan individu konasumen adalah pemenuhan kebutuhan
dan kepuasan.kedua kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu
penting adanya penyesuaian motivasi.
5. Fasilitas.
Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
7.7 Kegunaan dan stabilitas pola motivasi
Motivasi merupakan dorongan/tenaga pendorong pada diri
individu/seseorang untuk melakukan sesuatu guna memenuhi kebutuhannya
yang belum terpenuhi. Motivasi konsumen
Dalam menjawab pertanyaan mengenai mengapa seseorang membeli produk
tertentu, hal ini berhubungan dengan motivasi seorang konsumen.
Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang
bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan
suatu produk.
7.8 Memahami kebutuhan konsumen
Kebutuhan konsumen merupakan faktor yang dipengaruhi oleh beberapa kriteria sbb:
1.Kebutuhan yang dimaksud adalah keinginan yang dilandasi oleh
kebutuhan yang tidak dapat dihindari antara lain:kebutuhan fisik
seperti makanan, pakaian, kenyamanan, keamanan dimana satu sama lain
konsumen memiliki perbedaan
kebutuhan sosial seperti aktualisasi diri, harga diri, perhatian orang
lain sangat ditentukan oleh strata sosial yang dimiliki konsumen
misalnya tingkat pernghasilan, lingkungan.
Kebutuhan individual seperti pendidikan, penampilan dll.
2. Keinginan (wants) merupakan kebutuhan yang dibentuk oleh kultur dan
kepribadian konsumen yang akan membentuk permintaan (demand) yang akan
memberikan kepuasan bagi konsumen bersangkutan
3. Kebutuhan psikologis. Jenis kebutuhan seperti ini dilatarbelakangi
oleh kemampuan daya beli konsumen yang melebihi tingkat kebutuhannya.
Artinya kelompok konsumen yang berpenghasilan tinggi secara psikolgis
mereka ingin tampil beda dengan konsumen lainnya. Keinginan terhadap
suatu produk tidak mempertimbangkan harga tetapi produk yang mampu
mengangkat harga dari konsumen seperti mobil, arloji, lukisan atau
benda seni dan produk bermerk lainnya .
Potensi
sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi pada
dasarnya dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya
yang dimiliki baik yang tergolong pada sumberdaya alam (natural
resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang
dapat memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai modal
dasar pembangunan (ekonomi) wilayahtingkat
ketergantungan terhadap sumberdaya secara struktural harus bisa
dialihkan pada sumberdaya alam lain. Misalnya, penggunaan energi sinar
matahari, panas bumi, atau gelombang laut termasuk angin, akan dapat
mengurangi ketergantungan manusia terhadap sumberdaya alam yang tidak
dapat diperbarui. b. sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui
(non-renewable or exhaustible resources). Jenis sumberdaya ini pada
dasarnya meliputi sumberdaya alam yang mensuplai energi seperti minyak,
gas alam, uranium, batubara serta mineral yang non energi seperti
misalnya : tembaga, nikel,aluminium,dll.Sumberdaya alam jenis ini
adalah sumberdaya alam dalam jumlah yang tetap berupa deposit mineral
(mineral deposits) diberbagai tempat dimuka bumi. Sumberdaya alam jenis
ini bisa habis baik karena sifatnya yang tidak bisa diganti oleh proses
alam maupun karena proses penggantian alamiahnya berjalan lebih lamban
dari jumlah pemanfaatannya. c. sumberdaya alam yang potensial untuk
diperbarui (potentially renewable resources). Kategori sumberdaya alam
ini tergolong sumberdaya alam yang bisa habis dalam jangka pendek jika
digunakan dan dicemari secara cepat, namun demikian lambat laun akan
dapat diganti melalui proses alamiah misalnya ; pohon-pohon di hutan,
rumput di padang rumput, deposit air tanah, udara segar dan lain-lain
Sumberdaya alam ini keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin
dalam kerangka untuk mendorong, mempercepat dan menunjang proses
pembangunan wilayah (daerah). Namun demikian penting untuk diperhatikan
aspek ketersediaan termasuk daya dukungnya terhadap mobilitas
pembangunan daerah, karena apabila sumberdaya alam dengan 3 kategori
ini dimanfaatkan dengan tidak bijaksana dan arif maka sudah barang
tentu stagnasi dan kemunduran dinamika pembangunan ekonomi wilayah akan
semakin cepat menjelma atau merupakan sesuatu yang tidak bisa
dihindarkan.Disamping komponen sumberdaya alam, pada saat ini peranan
sumberdaya manusia (human resources) dalam konteks kegiatan pembangunan
ekonomi termasuk pembangunan ekonomi daerah (wilayah) semakin
signifikan. Faktor sumberdaya manusia ini telah menghadirkan suatu
proses pemikiran baru dalam telaah teori-teori pembangunan ekonomi,
yang menempatkan sumberdaya manusia sebagai poros utama pembangunan
ekonomi baik dalam skala global, nasional maupun daerah. Strategi
pembangunan ekonomi yang berbasis pada pengembangan sumberdaya manusia
(human resources development) dianggap sangat relevan dan cocok dengan
kondisi dan karakter pembangunan ekonomi terutama di negara-negara
berkembang sejak era 80-an. Strategi pembangunan ini pertama kali
diperkenalkan oleh seorang pakar perencanaan pembangunan ekonomi
berkebangsaan Pakistan yang bernama Mahbub Ul Haq yang pada saat itu
menjadi konsultan Utama United Nation Development Programme (UNDP).
Mahbub Ul Haq berpendapat bahwa pengembangan sumberdaya manusia harus
dijadikan landasan utama dalam kebijakan pembangunan ekonomi di
negara-negara sedang berkembang, dan hal ini dianggap penting mengingat
ketertinggalan negara-negara berkembang terhadap negara-negara industri
maju dalam tingkat kesejahteraan ekonomi seperti kualitas dan standar
hidup hanya akan dapat diperkecil manakala terjadi peningkatan yang
sangat signifikan dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia.Dari
pola pemikiran seperti diatas maka takaran peranan sumberdaya manusia
dalam proses pembangunan ekonomi dalam konteks untuk mengurangi
kesenjangan pembangunan ekonomi pada dasarnya harus dilihat dari aspek
peningkatan kualitasnya. Dengan kualitas sumberdaya manusia yang
semakin meningkat, akan dapat mendorong peningkatan produktivitas
ekonomi sekaligus sebagai modal dasar untuk memacu pertumbuhan
ekonomi.Bagi kebayakan negara-negara yang tingkat pembangunan
ekonominya sudah tergolong lebih maju, produktivitas sumberdaya manusia
secara teknis telah dijadikan sebagai instrumen terpenting untuk
mempertahankan pencapaian laju pertumbuhan ekonomi, sekaligus dalam
upaya untuk memperkuat basis struktural perekonomiannya. Dalam era
globalisasi, kualitas sumberdaya manusia yang handal akan sangat
membantu suatu negara untuk memenangkan kompetisi atau persaingan dalam
perekonomian global sekaligus dapat menjaga eksistensi negara tersebut
dalam percaturan dan dinamika perekonomian dunia yang semakin
kompetitif.
b. Peranan Sumberdaya Ekonomi Dalam Pembangunan Ekonomi Daerah Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam era
otonomi daerah dewasa ini, kecepatan dan optimalisasi pembangunan
wilayah (daerah) tentu akan sangat ditentukan oleh kapasitas dan
kapabilitas sumberdaya ekonomi (baik sumberdaya alam maupun sumberdaya
manusia). Keterbatasan dalam kepemilikan sumberdaya alam dan sumberdaya
manusia yang berkulitas dapat menimbulkan kemunduran yang sangat
berarti dalam dinamika pembangunan ekonomi daerah. Konsekuensi lain
yang ditimbulkan sebagai akibat terbatasnya kapasitas dan kapabilitas
sumberdaya ekonomi yang dimiliki daerah adalah ketidakleluasaan daerah
yang bersangkutan untuk mengarahkan program dan kegiatan pembangunan
ekonominya, dan situasi ini menyebabkan munculnya pula disparitas
pembangunan ekonomi wilayah. Kondisi ini tampaknya menjadi tak
terhindarkan terutama bila dikaitkan dengan pelaksanaan otonomi daerah
dewasa ini.Dalam telaah teoritis, dengan sangat tepat Hadi dan Anwar
(1996) yang banyak menganalisis tentang dinamika ketimpangan dan
pembangunan ekonomi antar wilayah mengungkapkan bahwa salah satu
penyebab munculnya ketimpangan pembangunan ekonomi antar wilayah di
Indonesia adalah adanya perbedaan dalam karakteristik limpahan
sumberdaya alam (resources endowment) dan sumberdaya manusia (human
resources) disamping beberapa faktor lain yang juga sangat krusial
seperti perbedaan demografi, perbedaan potensi lokasi, perbedaan aspek
aksesibilitas dan kekuasaan (power) dalam pengambilan keputusan serta
perbedaan aspek potensi pasar. Dengan pola analisis sebagaimana
diilustrasikan diatas dapat digarisbawahi bahwa pengelolaan,
ketersediaan, dan kebijakan yang tepat, relevan serta komprehensif amat
dibutuhkan dalam kaitannya dengan percepatan proses pembangunan ekonomi
daerah dan penguatan tatanan ekonomi daerah yang pada gilirannya dapat
menjamin keberlanjutan proses pembangunan ekonomi dimaksud. Namun amat
disayangkan, dinamika pelaksanaan pembangunan ekonomi wilayah (daerah)
dalam era otonomi daerah dewasa ini, memiliki atau menampakkan suatu
kedenderungan dimana daerah yang kaya akan sumberdaya alam lebih cepat
menikmati kemajuan pembangunan bila dibandingkan dengan wilayah lain
yang miskin akan sumberdaya alam, hal ini diperparah lagi dengan
keterbatasan kualitas sumberdaya manusia. Apabila kondisi seperti ini
terus berlanjut maka tidaklah terlalu mengherankan manakala issu
tentang ketimpangan pembangunan antara wilayah (kawasan) yang merebak
di akhir Pembangunan Jangka Panjang Tahap Pertama yang lalu, kembali
muncul dengan sosok yang semakin mengkhawatirkan.Sebagai ilustrasi,
berikut ini dikutip pendapat seorang pakar yang banyak menyoroti
tentang dinamika otonomi daerah : “.. negara Indonesia kaya akan
sumberdaya alam, tetapi rakyatnya banyak yang miskin. Kenyataan
paradoksal tersebut tentunya ada penyebabnya, antara lain karena
lemahnya pengelolaan manajemen sumberdaya alam serta penguasaan oleh
segelintir orang yang rakus. Seiring dengan semangat desentralisasi,
sebagian besar kewenangan pengelolaan sumberdaya alam sudah diserahkan
kepada daerah, termasuk kewenangan di daerah otoritas seperti kawasan
kehutanan, kawasan pertambangan, kawasan pelabuhan dan lain sebagainya
yang selama ini tidak tersentuh oleh kewenangan Daerah Kabupaten/ Kota
(lihat pasal 129 UU Nomor 22 Tahun 1999). Bagaimana menggunakan
sumberdaya alam untuk kepentingan rakyat banyak akan sangat tergantung
pada kemauan politik (political will) dan tindakan politik (political
action) dari pemerintahan daerah”. (Wasistiono, 2003)
1.2 Sumber Daya Sementara
lWaktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen.
lKarena
konsumen mayoritas semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun
demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang
sangat pribadi yaitu waktu senggang.
lSumber daya kognitifProduk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
a. Barang yang Menggunakan Waktu
Produk
yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton
TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi,
pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk
yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa
mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food
1.3 Sumber Daya Kognitif
Pengertian
sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi
konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan
diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang
mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat
seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme,
Periode sensorimotor
Menurut Piaget,bayi lahir
dengan sejumlah refleks bawaan selain juga dorongan untuk
mengeksplorasi dunianya. Skema awalnya dibentuk melalui diferensiasi
refleks bawaan tersebut. Periode sensorimotor adalah periode
pertama dari empat periode. Piaget berpendapat bahwa tahapan ini
menandai perkembangan kemampuan dan pemahaman spatial penting dalam
enam sub-tahapan:
Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam minggu dan berhubungan terutama dengan refleks.
Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu sampai empat bulan dan berhubungan terutama dengan munculnya kebiasaan-kebiasaan.
Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder,
muncul antara usia empat sampai sembilan bulan dan berhubungan terutama
dengan koordinasi antara penglihatan dan pemaknaan.
Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder,
muncul dari usia sembilan sampai duabelas bulan, saat berkembangnya
kemampuan untuk melihat objek sebagai sesuatu yang permanen walau
kelihatannya berbeda kalau dilihat dari sudut berbeda (permanensi
objek).
Sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier,
muncul dalam usia dua belas sampai delapan belas bulan dan berhubungan
terutama dengan penemuan cara-cara baru untuk mencapai tujuan.
Sub-tahapan awal representasi simbolik, berhubungan terutama dengan tahapan awal kreatifitas
Tahapan praoperasional
Tahapan
ini merupakan tahapan kedua dari empat tahapan. Dengan mengamati urutan
permainan, Piaget bisa menunjukkan bahwa setelah akhir usia dua tahun
jenis yang secara kualitatif baru dari fungsi psikologis muncul. Pemikiran (Pra)Operasi
dalam teori Piaget adalah prosedur melakukan tindakan secara mental
terhadap objek-objek. Ciri dari tahapan ini adalah operasi mental yang
jarang dan secara logika tidak memadai. Dalam tahapan ini, anak belajar menggunakan
dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata. Pemikirannya
masih bersifat egosentris: anak kesulitan untuk melihat dari sudut
pandang orang lain. Anak dapat mengklasifikasikan objek menggunakan
satu ciri, seperti mengumpulkan semua benda merah walau bentuknya
berbeda-beda atau mengumpulkan semua benda bulat walau warnanya
berbeda-beda.
Menurut
Piaget, tahapan pra-operasional mengikuti tahapan sensorimotor dan
muncul antara usia dua sampai enam tahun. Dalam tahapan ini, anak
mengembangkan keterampilan bahasanya.
Mereka mulai merepresentasikan benda-benda dengan kata-kata dan gambar.
Bagaimanapun, mereka masih menggunakan penalaran intuitif bukan logis.
Di permulaan tahapan ini, mereka cenderung egosentris, yaitu, mereka
tidak dapat memahami tempatnya di dunia dan bagaimana hal tersebut
berhubungan satu sama lain. Mereka kesulitan memahami bagaimana
perasaan dari orang di sekitarnya. Tetapi seiring pendewasaan,
kemampuan untuk memahami perspektif orang lain semakin baik. Anak
memiliki pikiran yang sangat imajinatif di saat ini dan menganggap
setiap benda yang tidak hidup pun memiliki perasaan.
Tahapan operasional konkrit
Tahapan
ini adalah tahapan ketiga dari empat tahapan. Muncul antara usia enam
sampai duabelas tahun dan mempunyai ciri berupa penggunaan logika yang memadai. Proses-proses penting selama tahapan ini adalah:
Pengurutan—kemampuan
untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau ciri lainnya.
Contohnya, bila diberi benda berbeda ukuran, mereka dapat
mengurutkannya dari benda yang paling besar ke yang paling kecil.
Klasifikasi—kemampuan
untuk memberi nama dan mengidentifikasi serangkaian benda menurut
tampilannya, ukurannya, atau karakteristik lain, termasuk gagasan bahwa
serangkaian benda-benda dapat menyertakan benda lainnya ke dalam
rangkaian tersebut. Anak tidak lagi memiliki keterbatasan logika berupa animisme(anggapan bahwa semua benda hidup dan berperasaan)
Decentering—anak
mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu permasalahan untuk
bisa memecahkannya. Sebagai contoh anak tidak akan lagi menganggap
cangkir lebar tapi pendek lebih sedikit isinya dibanding cangkir kecil
yang tinggi.
Reversibility—anak
mulai memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah, kemudian
kembali ke keadaan awal. Untuk itu, anak dapat dengan cepat menentukan
bahwa 4+4 sama dengan 8, 8-4 akan sama dengan 4, jumlah sebelumnya.
Konservasi—memahami
bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak
berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda
tersebut. Sebagai contoh, bila anak diberi cangkir yang seukuran dan
isinya sama banyak, mereka akan tahu bila air dituangkan ke gelas lain
yang ukurannya berbeda, air di gelas itu akan tetap sama banyak dengan
isi cangkir lain.
Penghilangan sifat Egosentrisme—kemampuan
untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain (bahkan saat orang
tersebut berpikir dengan cara yang salah). Sebagai contoh, tunjukkan
komik yang memperlihatkan Siti menyimpan boneka di dalam kotak, lalu
meninggalkan ruangan, kemudian Ujang memindahkan boneka itu ke dalam
laci, setelah itu baru Siti kembali ke ruangan. Anak dalam tahap
operasi konkrit akan mengatakan bahwa Siti akan tetap menganggap boneka
itu ada di dalam kotak walau anak itu tahu bahwa boneka itu sudah
dipindahkan ke dalam laci oleh Ujang.
Tahapan operasional formal
Tahap
operasional formal adalah periode terakhir perkembangan kognitif dalam
teori Piaget. Tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun
(saat pubertas) dan terus berlanjut sampai dewasa.
Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir
secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari
informasi yang tersedia. Dalam tahapan ini, seseorang dapat memahami
hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai. Ia tidak melihat segala
sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada "gradasi abu-abu"
di antaranya. Dilihat dari faktor biologis, tahapan ini muncul saat pubertas (saat terjadi berbagai perubahan besar lainnya), menandai masuknya ke dunia dewasa secara fisiologis, kognitif penawaran normal,
perkembangan psikoseksual, dan perkembangan sosial. Beberapa orang
tidak sepenuhnya mencapai perkembangan sampai tahap ini, sehingga ia
tidak mempunyai keterampilan berpikir sebagai seorang dewasa dan tetap
menggunakan penalaran dari tahap operasional konkrit.
Informasi umum mengenai tahapan-tahapan
Keempat tahapan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Walau
tahapan-tahapan itu bisa dicapai dalam usia bervariasi tetapi urutannya
selalu sama. Tidak ada ada tahapan yang diloncati dan tidak ada urutan
yang mundur.
Universal (tidak terkait budaya)
Bisa
digeneralisasi: representasi dan logika dari operasi yang ada dalam
diri seseorang berlaku juga pada semua konsep dan isi pengetahuan
Tahapan-tahapan tersebut berupa keseluruhan yang terorganisasi secara logis
Urutan
tahapan bersifat hirarkis (setiap tahapan mencakup elemen-elemen dari
tahapan sebelumnya, tapi lebih terdiferensiasi dan terintegrasi)
Tahapan merepresentasikan perbedaan secara kualitatif dalam model berpikir, bukan hanya perbedaan kuantitatif
Proses perkembangan
Seorang individu dalam hidupnya selalu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan berinteraksi tersebut, seseorang akan memperoleh skema.
Skema berupa kategori pengetahuan yang membantu dalam menginterpretasi
dan memahami dunia. Skema juga menggambarkan tindakan baik secara
mental maupun fisik yang terlibat dalam memahami atau mengetahui
sesuatu. Sehingga dalam pandangan Piaget, skema mencakup baik kategori
pengetahuan maupun proses perolehan pengetahuan tersebut. Seiring
dengan pengalamannya mengeksplorasi lingkungan, informasi yang baru
didapatnya digunakan untuk memodifikasi, menambah, atau mengganti skema
yang sebelumnya ada. Sebagai contoh, seorang anak mungkin memiliki
skema tentang sejenis binatang, misalnya dengan burung. Bila pengalaman
awal anak berkaitan dengann burung kenari,
anak kemungkinan beranggapan bahwa semua burung adalah kecil, berwarna
kuning, dan mencicit. Suatu saat, mungkin anak melihat seekor burung unta. Anak akan perlu memodifikasi skema yang ia miliki sebelumnya tentang burung untuk memasukkan jenis burung yang baru ini.
Asimilasi
adalah proses menambahkan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada.
Proses ini bersifat subjektif, karena seseorang akan cenderung
memodifikasi pengalaman atau informasi yang diperolehnya agar bisa
masuk ke dalam skema yang sudah ada sebelumnya. Dalam contoh di atas,
melihat burung kenari dan memberinya label "burung" adalah contoh
mengasimilasi binatang itu pada skema burung si anak.
Akomodasi
adalah bentuk penyesuaian lain yang melibatkan pengubahan atau
penggantian skema akibat adanya informasi baru yang tidak sesuai dengan
skema yang sudah ada. Dalam proses ini dapat pula terjadi pemunculan
skema yang baru sama sekali. Dalam contoh di atas, melihat burung unta
dan mengubah skemanya tentang burung sebelum memberinya label "burung"
adalah contoh mengakomodasi binatang itu pada skema burung si anak.
Melalui
kedua proses penyesuaian tersebut, sistem kognisi seseorang berubah dan
berkembang sehingga bisa meningkat dari satu tahap ke tahap di atasnya.
Proses penyesuaian tersebut dilakukan seorang individu karena ia ingin
mencapai keadaan equilibrium, yaitu berupa keadaan seimbang
antara struktur kognisinya dengan pengalamannya di lingkungan.
Seseorang akan selalu berupaya agar keadaan seimbang tersebut selalu
tercapai dengan menggunakan kedua proses penyesuaian di atas.
Dengan
demikian, kognisi seseorang berkembang bukan karena menerima
pengetahuan dari luar secara pasif tapi orang tersebut secara aktif
mengkonstruksi pengetahuannya.
1.4 Pengetahuan Organisasi:
lPengetahuan
organisasi ini dimaksudkan untuk mencakup semua jenis skema untuk
mengorganisir informasi dan manajemen pengetahuan mempromosikan 1.
Pengetahuan organisasi mencakup skema klasifikasi yang mengatur
bahan-bahan pada tingkat umum (seperti buku-buku di rak), judul-judul
subjek yang menyediakan akses yang lebih rinci, dan otoritas file yang
mengontrol versi varian informasi penting (seperti nama-nama geografis
dan nama-nama pribadi). Istilah pengetahuan organisasi ini dimaksudkan
untuk mencakup semua jenis skema untuk mengorganisir informasi dan
mempromosikan manajemen pengetahuan 1. Sistem pengetahuan organisasi
yang mencakup Mengatur skema Klasifikasi bahan-bahan pada tingkat umum
(seperti buku-buku di rak), judul-judul subjek yang menyediakan akses
lebih terperinci, dan Otoritas varian versi file yang mengontrol
informasi kunci (seperti nama-nama dan nama Geografis -nama pribadi).
Mereka juga termasuk kurang-skema tradisional, seperti jaringan
semantik dan ontologi. Mereka juga termasuk kurang-skema tradisional,
seperti jaringan semantik dan ontologi. Karena sistem organisasi
pengetahuan mekanisme untuk mengorganisir informasi, mereka berada di
jantung dari setiap perpustakaan, museum, dan arsip. Karena mekanisme
sistem pengetahuan organisasi untuk mengorganisir informasi, mereka
berada di jantung dari setiap perpustakaan, museum, dan arsip. Sistem
organisasi pengetahuan digunakan untuk mengatur bahan-bahan untuk
tujuan pengambilan dan untuk mengelola koleksi. Sistem pengetahuan
organisasi Digunakan untuk Mengatur bahan-bahan untuk tujuan
pengambilan dan untuk mengelola koleksi. Sebuah KOS berfungsi sebagai
jembatan antara kebutuhan informasi pengguna dan materi dalam koleksi.
Sebuah berfungsi KOS Sebagai jembatan antara kebutuhan pengguna
informasi dan materi dalam koleksi. Dengan itu, pengguna harus dapat
mengidentifikasi objek menarik tanpa pengetahuan sebelumnya
keberadaannya. Dengan itu, pengguna harus dapat mengidentifikasi objek
menarik tanpa pengetahuan sebelumnya keberadaannya. Baik melalui
browsing atau mencari langsung, baik melalui tema pada halaman Web atau
situs mesin pencari, para KOS membimbing pengguna melalui proses
penemuan. Baik melalui mencari atau browsing langsung, baik melalui
tema pada halaman Web atau situs mesin pencari, para KOS membimbing
pengguna melalui proses penemuan. Selain itu, Koss mengijinkan
penyelenggara untuk menjawab pertanyaan mengenai cakupan pengumpulan
dan apa yang dibutuhkan untuk melengkapi itu. Selain itu, Koss
mengijinkan Penyelenggara untuk menjawab pertanyaan mengenai cakupan
Pengumpulan dan apa yang dibutuhkan untuk melengkapi itu.
Semua perpustakaan digital menggunakan satu atau lebih KOS. Semua
perpustakaan digital Menggunakan satu atau lebih KOS. Sama seperti di
perpustakaan fisik, para KOS dalam perpustakaan digital memberikan
gambaran umum isi koleksi dan mendukung pengambilan. Sama seperti di
perpustakaan fisik, ayat dalam perpustakaan digital KOS Memberikan
gambaran umum isi koleksi dan mendukung pengambilan. Mungkin skema KOS
tradisional yang relevan dengan ruang lingkup materi dan audiens yang
diharapkan untuk perpustakaan digital (seperti Sistem Desimal Dewey
atau INSPEC Thesaurus), sebuah skema yang dikembangkan secara komersial
seperti Yahoo atau Excite kategori, atau lokal mengembangkan skema
untuk intranet perusahaan. Mungkin skema KOS tradisional yang relevan
dengan materi dan Ruang Lingkup audiens yang diharapkan untuk
perpustakaan digital (seperti Sistem Desimal Dewey atau INSPEC
Thesaurus), sebuah skema yang dikembangkan secara komersial seperti
Yahoo atau Excite kategori, atau mengembangkan skema lokal untuk
intranet perusahaan.
Keputusan apa yang sistem organisasi pengetahuan untuk menggunakan
merupakan pusat pengembangan perpustakaan digital apapun. Keputusan apa
yang sistem pengetahuan organisasi untuk Menggunakan Merupakan pusat
pengembangan perpustakaan digital apapun. KOS harus yang berlaku, baik
secara otomatis atau dengan catalogers manusia, untuk sumber daya yang
termasuk dalam perpustakaan digital. KOS harus yang berlaku, baik
secara otomatis atau dengan catalogers manusia, untuk sumber daya yang
termasuk dalam perpustakaan digital. Setelah materi disertakan dalam
koleksi, yang KOS harus berarti bagi para penggunanya. Setelah materi
disertakan dalam koleksi, yang KOS harus berarti bagi para penggunanya.
Bagian ini menguraikan karakteristik Koss, menggambarkan jenis umum,
dan membahas asal-usul dan tradisional mereka menggunakan. Bagian ini
menguraikan karakteristik Koss, menggambarkan jenis umum, dan membahas
asal-usul dan Menggunakan tradisional mereka. Karakteristik umum
Pengetahuan umum Karakteristik Sistem Organisasi Organisasi Sistem
Pengetahuan Hal ini sering mengatakan bahwa manusia adalah melekat
penyelenggara. Hal ini sering mengatakan Bahwa manusia adalah melekat
Penyelenggara. Dari usia dini, anak-anak bermain sortasi dan pencocokan
permainan. Dari usia dini, anak-anak bermain sortasi dan pencocokan
permainan. Kami mengatasi dengan dunia yang senantiasa berubah dengan
membandingkan benda-benda baru atau pengalaman dengan orang-orang yang
kita kenal, mengidentifikasi pola-pola dan kategorisasi apa yang baru
ke dalam kerangka acuan yang ada. Kami mengatasi dengan dunia yang
senantiasa berubah dengan membandingkan benda-benda baru atau
pengalaman dengan orang-orang yang kita kenal, mengidentifikasi
pola-pola dan kategorisasi apa yang baru ke dalam Kerangka Acuan yang
ada. Penekanan pada pengembangan Koss komprehensif dapat dilihat dalam
tulisan-tulisan paling awal yang kita filsuf, banyak dari mereka terus
mempengaruhi pandangan kita tentang dunia. Penekanan pada pengembangan
Koss komprehensif dapat dilihat dalam tulisan-tulisan paling awal yang
kita FILSUF, banyak dari mereka terus Mempengaruhi pandangan kita
tentang dunia. Sebagai contoh, Aristoteles upaya untuk mengkategorikan
pengetahuan ke dalam kelompok-kelompok (seperti fisika, politik, atau
psikologi) yang tercermin dalam bahasa kita, pendidikan kita, dan ilmu
pengetahuan kita. Sebagai contoh, Aristoteles Upaya untuk
mengkategorikan pengetahuan ke dalam kelompok-kelompok (seperti fisika,
politik, atau psikologi) yang tercermin dalam bahasa kita, pendidikan
kita, dan ilmu pengetahuan kita. Asli skema klasifikasi Library of
Congress, digunakan antara 1800 dan 1814, didasarkan pada karya-karya
filosofis dari Sir Francis Bacon dan diwarisi dari tradisi Inggris.
Mulai tahun 1814, pengaruh dari Thomas Jefferson dapat dilihat pada
koleksi Perpustakaan Kongres. Klasifikasi skema Asli Library of
Congress, Digunakan antara 1800 dan 1814, didasarkan pada karya-karya
filosofis dari Sir Francis Bacon tradisi dan diwarisi dari Inggris.
Mulai tahun 1814, pengaruh dari Thomas Jefferson dapat dilihat di
Perpustakaan Kongres koleksi. Jefferson, yang direklasifikasi
perpustakaan, mencerminkan filsafat yang lebih humanis (Lesk 1997).
Jefferson, yang direklasifikasi perpustakaan, mencerminkan filsafat
yang lebih humanis (Lesk 1997). Tidak ada satu skema klasifikasi
pengetahuan di mana semua orang setuju. Tidak ada satu skema
Klasifikasi pengetahuan di mana semua orang setuju. Michael Lesk
berspekulasi bahwa sementara satu KOS akan menguntungkan, itu adalah
tidak mungkin bahwa sistem seperti ini akan pernah dikembangkan. Budaya
dapat menghambat skema klasifikasi pengetahuan sehingga apa yang
bermakna bagi satu budaya tidak selalu bermakna bagi lain (Lesk 1997).
Michael Lesk berspekulasi Bahwa sementara satu KOS akan menguntungkan,
itu adalah Bahwa tidak mungkin sistem seperti ini akan selalu
dikembangkan. Budaya dapat menghambat skema pengetahuan Klasifikasi
Sehingga apa yang bermakna bagi satu budaya tidak selalu bermakna bagi
lain (Lesk 1997). Oleh karena itu, kita hidup di dunia yang banyak,
varian cara untuk mengatur pengetahuan. Oleh karena itu, kita hidup di
dunia yang banyak, varian cara untuk Mengatur pengetahuan. Meskipun
keragaman mereka, Koss memiliki karakteristik umum berikut yang penting
untuk mereka gunakan dalam penyelenggaraan perpustakaan digital.
Meskipun keragaman mereka, Koss berikut memiliki karakteristik umum
yang penting untuk mereka gunakan dalam Penyelenggaraan perpustakaan
digital.
* The KOS memaksakan pandangan tertentu tentang dunia di koleksi
dan barang-barang di dalamnya. Di KOS Tertentu memaksakan pandangan
tentang dunia di koleksi dan barang-barang di dalamnya.
* Entitas yang sama dapat dicirikan dengan cara yang berbeda,
tergantung pada KOS yang digunakan. Entitas yang sama dapat dicirikan
dengan cara yang Berbeda, tergantung pada KOS yang Digunakan.
* Harus ada cukup kesamaan antara konsep yang ditunjukkan dalam
suatu KOS dan dunia nyata objek yang mengacu pada konsep bahwa
seseorang yang berpengetahuan luas bisa menerapkan sistem dengan
reliabilitas yang wajar. Harus ada cukup kesamaan antara konsep yang
ditunjukkan Dalam Suatu KOS dan dunia nyata objek yang mengacu pada
konsep Bahwa seseorang yang berpengetahuan luas bisa menerapkan sistem
dengan reliabilitas yang wajar. Demikian juga, orang yang mencari
materi yang relevan dengan menggunakan KOS harus dapat menghubungkan
konsep-nya dengan perwakilan dalam sistem. Demikian juga, orang yang
mencari materi yang relevan dengan Menggunakan KOS harus dapat
Menghubungkan konsep-nya dengan Perwakilan dalam sistem.
Jenis Jenis Sistem Organisasi Pengetahuan Organisasi Sistem Pengetahuan
A review dari beberapa sistem organisasi pengetahuan khas
menunjukkan ruang lingkup dan penerapan mereka ke berbagai pengaturan
perpustakaan digital. Walaupun ada definisi khusus untuk banyak Koss
ini di ilmu komputer dan informasi ilmu sastra, dan bahkan dalam
dokumen standar, ada perdebatan mengenai definisi ini. A review dari
pengetahuan organisasi Beberapa sistem khas menunjukkan Ruang Lingkup
dan Penerapan mereka ke berbagai Pengaturan perpustakaan digital.
Walaupun ada definisi khusus untuk banyak Koss ini di ilmu komputer dan
informasi ilmu sastra, dan Bahkan dalam dokumen standar, ada Perdebatan
mengenai definisi ini. Istilah yang sering digunakan, terutama dalam
pers populer dan dalam perdagangan buku, dalam cara yang tidak standar.
Istilah yang sering Digunakan, terutama dalam pers populer dan dalam
perdagangan buku, dalam cara yang tidak standar. Mencerminkan lingkup
praktik ini, baru-baru ini Organisasi Standar Informasi Nasional (NISO)
lokakarya di tesaurus elektronik menekankan perlunya untuk meningkatkan
definisi dari "terminologi yang berhubungan dengan terminologi" (NISO
1999). Lingkup mencerminkan praktik ini, baru-baru ini Organisasi
Informasi Standar Nasional (NISO) Lokakarya di tesaurus elektronik
Perlunya untuk Meningkatkan menekankan definisi dari "Terminologi yang
berhubungan dengan Terminologi" (NISO 1999).
Keterangan yang diberikan di sini memberikan gambaran yang mungkin
untuk mengatur sistem perpustakaan digital. Keterangan yang diberikan
di sini Memberikan gambaran yang mungkin untuk Mengatur sistem
perpustakaan digital. Keterangan didasarkan pada karakteristik seperti
struktur dan kompleksitas, hubungan antara istilah-istilah, dan fungsi
sejarah. Keterangan didasarkan pada karakteristik dan struktur seperti
kompleksitas, hubungan antara istilah-istilah, dan fungsi sejarah.
Daftar ini tidak komprehensif; juga adalah definisi dari
istilah-istilah yang terdapat dalam dokumen standar tertentu. Daftar
ini tidak komprehensif; juga adalah definisi dari istilah-istilah yang
Terdapat dalam standar dokumen tertentu. Mereka dikelompokkan ke dalam
tiga kategori umum: daftar istilah, yang menekankan daftar istilah yang
sering kali dengan definisi, klasifikasi dan kategori, yang menekankan
subjek penciptaan set; dan hubungan daftar, yang menekankan hubungan
antara istilah dan konsep. Mereka dikelompokkan ke dalam tiga kategori
umum: daftar istilah, yang menekankan daftar istilah yang sering kali
dengan definisi, Klasifikasi dan kategori, yang menekankan subjek
penciptaan ditetapkan; dan Hubungan daftar, yang menekankan hubungan
antara istilah dan konsep. Daftar Istilah Daftar Istilah Authority
File. Authority file daftar istilah yang digunakan untuk mengontrol
nama varian untuk suatu entitas atau nilai domain untuk bidang
tertentu. Authority File. File Otoritas daftar istilah yang Digunakan
untuk mengontrol varian nama untuk Entitas Suatu nilai atau pendaftaran
domain untuk bidang tertentu. Contohnya termasuk nama untuk
negara-negara, individu, dan organisasi. Contohnya termasuk nama untuk
negara-negara, individu, dan organisasi. Nonpreferred istilah mungkin
dapat dihubungkan dengan versi yang lebih disukai. Istilah Nonpreferred
mungkin dapat dihubungkan dengan versi yang lebih disukai. KOS jenis
ini umumnya tidak termasuk dalam struktur organisasi atau kompleks. KOS
jenis ini umumnya tidak termasuk dalam struktur organisasi atau
kompleks. Mungkin presentasi abjad atau diselenggarakan oleh skema
klasifikasi yang dangkal. Abjad atau presentasi mungkin diselenggarakan
oleh skema Klasifikasi yang dangkal. Hierarki terbatas dapat diterapkan
untuk memungkinkan navigasi sederhana, terutama ketika file otoritas
sedang diakses secara manual atau sangat besar. Hierarki terbatas dapat
diterapkan untuk memungkinkan navigasi sederhana, terutama file
Otoritas Ketika sedang diakses secara manual atau sangat besar. Contoh
file otoritas termasuk Library of Congress Name Authority File dan
Geografis Getty Authority File. Otoritas file contoh termasuk Library
of Congress Name Authority File dan Geografis Getty Authority File.
Glosari. A glossary adalah daftar istilah, biasanya dengan
definisi. Istilah mungkin dari bidang subjek tertentu atau dari
pekerjaan tertentu. Glosari. Seorang glossary daftar istilah adalah,
biasanya dengan definisi. Istilah-istilah yang mungkin dari bidang
subjek Tertentu atau dari pekerjaan tertentu. Istilah didefinisikan
dalam lingkungan tertentu dan jarang termasuk varian makna. Istilah
Tertentu didefinisikan dalam lingkungan dan jarang termasuk varian
makna. Contohnya termasuk Badan Perlindungan Lingkungan (EPA)
Persyaratan Lingkungan Hidup. Contohnya termasuk Badan Perlindungan
Lingkungan (EPA) Persyaratan Lingkungan Hidup. Kamus. Kamus adalah
daftar menurut abjad kata dan definisi mereka. Kamus. Kamus adalah
daftar kata Abjad dan menurut definisi mereka. Varian indra disediakan
bila memungkinkan. Kamus lebih umum cakupannya daripada Glosari. Varian
indra disediakan bila memungkinkan. Kamus yang lebih umum cakupannya
daripada Glosari. Mereka mungkin juga menyediakan informasi tentang
asal-usul kata, varian (dengan ejaan dan morfologi), dan banyak makna
di seluruh disiplin ilmu. Sementara kamus mungkin juga menyediakan
sinonim dan melalui definisi, relasi kata, tidak ada struktur hirarkis
eksplisit atau mencoba mengelompokkannya konsep. Mereka mungkin juga
Memberikan informasi mengenai asal-usul kata, varian (dengan Ejaan dan
Morfologi), dan banyak makna di seluruh disiplin ilmu. Sementara juga
dapat menyediakan kamus sinonim dan melalui definisi, Relasi kata,
tidak ada struktur hirarkis eksplisit atau kelompok berusaha dengan
konsep mereka. Gazetteers. Seorang wartawan adalah daftar nama-nama
tempat. Gazetteers. Seorang wartawan adalah daftar nama-nama tempat.
Gazetteers tradisional telah diterbitkan sebagai buku atau telah muncul
sebagai indeks atlas. Diterbitkan telah Gazetteers tradisional Sebagai
buku atau indeks telah Muncul Sebagai atlas. Setiap entri juga dapat
diidentifikasi dengan jenis fitur, seperti sungai, kota, atau sekolah.
Setiap Entri juga dapat diidentifikasi dengan jenis fitur, seperti
sungai, kota, atau sekolah. Sebuah contoh adalah US Code of Geographic
Names. Sebuah contoh adalah US Code of Geographic Names. Geospatially
direferensikan gazetteers memberikan koordinat untuk mencari tempat di
permukaan bumi. Memberikan Geospatially Koordinat direferensikan
gazetteers untuk mencari tempat di permukaan bumi. Istilah jurnalis
memiliki beberapa arti lain, termasuk publikasi pengumuman seperti
paten atau hukum wartawan. Beberapa istilah jurnalis memiliki arti
lain, termasuk publikasi pengumuman patena seperti hukum atau wartawan.
Gazetteers ini sering diselenggarakan menggunakan skema klasifikasi
atau kategori subjek. Gazetteers ini sering diselenggarakan Klasifikasi
Menggunakan skema atau kategori subjek. Klasifikasi dan Kategori
Klasifikasi dan Kategori Perihal Pos. Jenis skema ini menyediakan
seperangkat terkendali istilah untuk mewakili subyek item dalam
koleksi. Perihal Pos. Jenis Skema ini menyediakan seperangkat
terkendali istilah untuk mewakili subyek dalam koleksi item. Perihal
pos daftar dapat luas dan mencakup berbagai mata pelajaran, namun
daftar judul subjek struktur umumnya sangat dangkal, dengan struktur
hirarkis yang terbatas. Perihal pos daftar dapat luas dan mencakup
berbagai mata pelajaran, namun daftar judul subjek struktur umumnya
sangat dangkal, dengan struktur hirarkis yang terbatas. Digunakan,
judul subjek cenderung dikoordinasikan, dengan aturan untuk bagaimana
mereka dapat bergabung untuk memberikan konsep yang lebih spesifik.
Digunakan, judul subjek cenderung dikoordinasikan, dengan aturan untuk
bagaimana mereka dapat bergabung untuk Memberikan konsep yang lebih
Spesifik. Contoh termasuk Kedokteran Subject Headings (MeSH) dan
Library of Congress Subject Headings (LCSH). Contoh termasuk Kedokteran
Subject Headings (MeSH) dan Library of Congress Subject Headings
(LCSH). Skema klasifikasi, taksonomi, dan Kategorisasi Skema.
Istilah-istilah ini sering digunakan secara bergantian. Skema
Klasifikasi, Taksonomi, dan Kategorisasi Skema. Istilah-istilah ini
sering Digunakan secara bergantian. Walaupun mungkin ada perbedaan
halus dari contoh contoh, jenis Koss semua menyediakan cara untuk
memisahkan entitas menjadi "ember" atau topik yang luas tingkatan.
Walaupun mungkin ada contoh dari halus Perbedaan contoh, semua jenis
Koss menyediakan cara untuk memisahkan Entitas menjadi "bara" atau
topik yang luas Tingkatan. Beberapa contoh memberikan hirarkis susunan
notasi angka atau abjad untuk mewakili topik yang luas. Beberapa contoh
Memberikan susunan hirarkis atau Abjad notasi angka untuk mewakili
topik yang luas. Koss jenis ini mungkin tidak mengikuti aturan-aturan
untuk hirarki yang diperlukan dalam Tesaurus NISO ANSI Standar (Z39.19)
(NISO 1998), dan mereka tidak memiliki hubungan eksplisit disajikan
dalam thesaurus. Koss jenis ini mungkin tidak Mengikuti aturan-aturan
yang diperlukan untuk Hirarki dalam Tesaurus NISO ANSI Standard
(Z39.19) (NISO 1998), dan mereka tidak memiliki hubungan eksplisit
disajikan dalam thesaurus. Contoh mencakup skema klasifikasi Library of
Congress Classification Schedules (yang terbuka, sistem diperluas),
Klasifikasi Desimal Dewey (sistem tertutup bagian dengan 10 angka
desimal ekstensi), dan Klasifikasi Desimal Universal (berdasarkan Dewey
tetapi diperluas hingga mencakup aspek , atau aspek-aspek tertentu dari
sebuah topik). Contoh skema mencakup Klasifikasi Library of Congress
Classification Schedules (yang terbuka, sistem diperluas), Klasifikasi
Desimal Dewey (bagian sistem tertutup dengan ekstensi 10 angka
desimal), dan Klasifikasi Desimal Universal (berdasarkan Kwek tetapi
diperluas hingga mencakup Aspek, atau Aspek-Aspek Tertentu dari sebuah
topik). Kategori subjek sering digunakan untuk kelompok tesaurus
istilah dalam set topik yang luas yang terletak di luar skema hirarkis
tesaurus. Kategori subjek sering Digunakan untuk kelompok tesaurus
istilah dalam mengatur topik yang luas yang Terletak di luar skema
hirarkis tesaurus. Taksonomi semakin sering digunakan dalam desain
berorientasi objek dan sistem manajemen pengetahuan untuk menunjukkan
setiap pengelompokan objek berdasarkan karakteristik tertentu.
Taksonomi semakin sering Digunakan Berorientasi objek dalam desain
sistem dan manajemen pengetahuan untuk menunjukkan setiap pengelompokan
objek berdasarkan karakteristik tertentu.
Hubungan Hubungan Daftar Daftar Thesauri. Thesauri didasarkan pada
konsep-konsep dan mereka menunjukkan hubungan di antara istilah.
Thesauri. Thesauri didasarkan pada konsep-konsep dan mereka menunjukkan
hubungan di antara istilah. Hubungan biasanya dinyatakan dalam
thesaurus termasuk hirarki, kesetaraan (sinonim), dan asosiasi atau
keterkaitan. Hubungan ini umumnya diwakili oleh notasi BT (istilah yang
lebih luas), NT (istilah sempit), SY (sinonim), dan RT (asosiatif atau
istilah yang berhubungan). Hubungan biasanya dinyatakan dalam termasuk
tesaurus Hierarki, Kesetaraan (sinonim), dan asosiasi atau keterkaitan.
Hubungan-hubungan ini umumnya diwakili oleh notasi BT (istilah yang
lebih luas), NT (istilah sempit), SY (sinonim), dan RT (asosiatif atau
istilah terkait). Hubungan asosiatif mungkin lebih rinci dalam beberapa
skema. Hubungan asosiatif mungkin lebih rinci dalam beberapa skema.
Misalnya, Unified Medical Language System (UMLS) dari National Library
of Medicine telah didefinisikan lebih dari 40 hubungan, banyak yang
asosiatif. Misalnya, Unified Medical Language System (UMLS) dari
National Library of Medicine telah didefinisikan lebih dari 40
hubungan, banyak yang asosiatif. Istilah yang dipilih untuk mengindeks
dan pengambilan diidentifikasi. Istilah yang dipilih untuk mengindeks
dan pengambilan diidentifikasi. Entry istilah (atau istilah
nonpreferred) menunjuk pada istilah yang lebih disukai untuk digunakan
untuk setiap konsep. Entry istilah (atau istilah nonpreferred) menunjuk
pada istilah yang lebih disukai untuk Digunakan untuk setiap konsep.
Ada standar untuk pengembangan satu bahasa tesaurus (NISO 1998; ISO
1986) dan tesaurus multibahasa (ISO 1985). Ada standar untuk
pengembangan satu tesaurus bahasa (NISO 1998; ISO 1986) dan tesaurus
multibahasa (ISO 1985). Dalam standar ini, definisi thesaurus cukup
sempit. Dalam standar ini, definisi thesaurus cukup sempit. Standar
hubungan yang diasumsikan, seperti identifikasi lebih suka istilah, dan
ada aturan untuk menciptakan hubungan antara istilah. Definisi
thesaurus dalam standar-standar ini sering kali berbeda dengan skema
yang secara tradisional disebut tesaurus. Standar hubungan yang
diasumsikan, seperti Identifikasi lebih suka istilah, dan ada aturan
untuk Menciptakan hubungan di antara istilah-istilah. Definisi tesaurus
dalam standar-standar ini sering kali Berbeda dengan skema yang secara
tradisional Disebut tesaurus. Banyak tesaurus tidak mengikuti semua
aturan dari standar tapi masih biasanya disebut sebagai tesaurus.
Banyak tesaurus tidak Mengikuti semua aturan dari standar tapi masih
biasanya Disebut Sebagai tesaurus. Tesaurus jenis lain, seperti Roget's
Thesaurus (dengan penambahan klasifikasi kategori), hanya mewakili
kesetaraan. Tesaurus jenis lain, seperti Roget's Thesaurus (dengan
penambahan Klasifikasi kategori), hanya mewakili Kesetaraan. Banyak
tesaurus yang besar, mereka mungkin mencakup lebih dari 50.000 istilah.
Sebagian besar dikembangkan untuk disiplin tertentu atau produk
tertentu atau keluarga produk. Tesaurus banyak yang besar, mereka
mungkin mencakup lebih dari 50,000 istilah. Sebagian besar dikembangkan
untuk disiplin Tertentu Tertentu produk atau keluarga atau produk.
Contoh-contoh termasuk Organisasi Pangan dan Pertanian's Aquatic
Sciences dan Perikanan Thesaurus dan National Aeronautic and Space
Administration (NASA) Thesaurus untuk aeronautika dan
kedirgantaraan-topik terkait. Contoh-contoh termasuk Organisasi Pangan
dan Pertanian's Perairan Ilmu dan Perikanan Thesaurus dan Aeronatik
Nasional dan Space Administration (NASA) untuk Thesaurus aeronautika
dan kedirgantaraan-topik terkait. Semantik Networks. Dengan munculnya
pengolahan bahasa alami, sudah ada perkembangan yang signifikan dalam
jaringan semantik. Jaringan semantik. Dengan munculnya pengolahan
bahasa alami, telah ada perkembangan yang signifikan dalam jaringan
semantik. Koss ini konsep-konsep dan istilah struktur bukan sebagai
hierarki tetapi sebagai jaringan atau web. Koss ini konsep-konsep dan
istilah struktur tetapi bukan Hierarki Sebagai Sebagai jaringan atau
web. Konsep dianggap sebagai node, dan hubungan cabang keluar dari
mereka. Konsep Dianggap Sebagai simpul, dan keluar dari cabang hubungan
mereka. Hubungan umumnya melampaui standar BT, NT, dan RT. Melampaui
standar umumnya hubungan BT, NT, dan RT. Mereka mungkin mencakup
seluruh-bagian tertentu, sebab-akibat, atau hubungan orangtua-anak.
Mereka mungkin mencakup seluruh-bagian Tertentu, sebab-akibat, atau
hubungan Orangtua-anak. Yang paling terkenal jaringan semantik adalah
WordNet Princeton University, yang sekarang digunakan di berbagai mesin
pencari. Yang paling terkenal adalah jaringan semantik WordNet
Princeton University, yang sekarang Digunakan di berbagai mesin
pencari. Ontologi. Ontologi adalah label terbaru harus terpasang ke
beberapa sistem organisasi pengetahuan. Ontologi. Ontologi adalah label
terbaru harus terpasang ke sistem Beberapa organisasi pengetahuan.
Manajemen pengetahuan masyarakat sedang mengembangkan konsep spesifik
ontologi sebagai model. Manajemen pengetahuan masyarakat sedang
mengembangkan konsep ontologi Spesifik Sebagai model. Mereka dapat
mewakili hubungan yang kompleks di antara objek-objek, dan termasuk
peraturan dan aksioma yang hilang dari jaringan semantik. Mereka dapat
mewakili hubungan yang kompleks di antara objek-objek, dan termasuk
peraturan dan aksioma yang hilang dari jaringan semantik. Ontologi yang
menggambarkan pengetahuan di bidang tertentu seringkali dihubungkan
dengan sistem data mining dan manajemen pengetahuan. Ontologi yang
menggambarkan pengetahuan di bidang Tertentu seringkali dihubungkan
dengan sistem data mining dan manajemen pengetahuan.
Semua contoh sistem organisasi pengetahuan, yang bervariasi dalam
kompleksitas, struktur, dan fungsi, organisasi dan dapat memberikan
peningkatan akses ke perpustakaan digital. Semua contoh organisasi
sistem pengetahuan, yang bervariasi dalam kompleksitas, struktur, dan
fungsi, organisasi dan dapat Memberikan Peningkatan akses ke
perpustakaan digital.
Asal dan Penggunaan Sistem Organisasi Pengetahuan Asal dan
Penggunaan Sistem Organisasi Pengetahuan Dalam perpustakaan fisik,
seperti skema klasifikasi Library of Congress (LC), Sistem Desimal
Dewey, dan Klasifikasi Desimal Universal mencerminkan, antara lain,
kebutuhan untuk menyimpan satu item pada satu lokasi di rak. Dalam
perpustakaan fisik, seperti skema Klasifikasi Perpustakaan Kongres
(LC), Sistem Desimal Dewey, dan Klasifikasi Desimal Universal
mencerminkan, antara lain, kebutuhan untuk Menyimpan satu item pada
satu lokasi di rak. Untuk menyediakan beberapa jalur akses melampaui
batas-batas dari satu lokasi fisik, judul subjek diterapkan. Untuk
menyediakan akses jalur Beberapa Melampaui batas-batas dari satu lokasi
fisik, judul subjek diterapkan. Perpustakaan menggunakan skema pos
subjek seperti LCSH, Sears, atau skema khusus dikembangkan untuk konten
yang spesifik atau koleksi tertentu. Perpustakaan Menggunakan skema
subjek seperti pos LCSH, Sears, atau skema khusus untuk Konten yang
dikembangkan Spesifik atau koleksi tertentu. Pada tingkat isi tertentu,
perpustakaan telah menggunakan file wewenang untuk mengontrol
bentuk-bentuk varian pribadi, organisasi, dan nama-nama geografis. Pada
tingkat Tertentu isi, perpustakaan file yang telah Menggunakan Wewenang
untuk mengontrol bentuk-bentuk varian pribadi, organisasi, dan
nama-nama Geografis.
Namun, Koss dapat ditemukan dalam pengaturan selain perpustakaan.
Namun, Koss dapat ditemukan dalam perpustakaan selain Pengaturan.
Sebuah kesadaran akan Koss tersedia dari sumber-sumber alternatif yang
berharga ketika mempertimbangkan pengembangan perpustakaan digital
untuk audiens yang spesifik. Sebuah kesadaran akan Koss Tersedia dari
sumber-sumber alternatif yang berharga Ketika mempertimbangkan
pengembangan perpustakaan digital untuk audiens yang Spesifik.
Abstracting dan Abstracting dan Indexing Services Indexing Services
Abstrak dan pengindeksan (A & I) layanan dikembangkan sebagai hasil
dari bibliografi tradisional dan ledakan jurnal sastra. Dalam ilmu
pengetahuan, pengembangan layanan A & I ini didorong oleh pasca
Perang Dunia I keprihatinan mengenai kurangnya akses terhadap informasi
ilmiah. Abstrak dan pengindeksan (A & I) dikembangkan layanan
Bibliografi Sebagai hasil dari tradisional dan Ledakan jurnal sastra.
Dalam ilmu pengetahuan, pengembangan layanan A & I ini didorong
oleh pasca Perang Dunia I keprihatinan mengenai kurangnya akses
terhadap informasi ilmiah. Pada tahun 1950-an, investasi dalam A &
I layanan ini didorong oleh Perang Dingin dan Sputnik. Pada tahun
1950-an, investasi dalam A & I layanan ini didorong oleh Perang
Dingin dan Sputnik. Abstracting dan layanan pengindeksan dalam
humaniora, seperti Bibliografi Sejarah Seni atau Asosiasi Bahasa Modern
(MLA) Bibliografi, biasanya mengambil jalan pertumbuhan yang berbeda
daripada ilmiah dan teknis mereka rekan-rekan, tetapi mereka juga
dengan cepat menjadi sumber daya penting untuk beasiswa dalam
lingkungan online. Abstracting pengindeksan dalam layanan dan
humaniora, seperti Bibliografi Sejarah Seni atau Asosiasi Bahasa Modern
(MLA) Bibliografi, pertumbuhan jalan biasanya banteng yang Berbeda
ilmiah dan teknis daripada rekan-rekan mereka, tetapi mereka juga
dengan cepat menjadi sumber daya penting untuk beasiswa dalam
lingkungan online. Ruang lingkup layanan A & I bervariasi dari luas
berorientasi disiplin-jasa (misalnya, kimia, arsitektur, biologi, dan
fisika) untuk aspek sempit literatur (misalnya, penggunaan damai energi
nuklir) dan subdisiplin (misalnya, perairan ilmu). Ruang Lingkup
layanan A & I yang bervariasi Berorientasi luas dari disiplin-jasa
(Misalnya, kimia, arsitektur, biologi, dan fisika) untuk Aspek
literatur sempit (Misalnya, penggunaan damai energi nuklir) dan
subdisiplin (Misalnya, Perairan ilmu).
Koss khusus, seperti tesaurus dan kategori subjek, yang
dikembangkan untuk mendukung A & I layanan dan produk khusus mereka
dan khalayak. Organisasi-organisasi ini semakin kompleks diterapkan
skema untuk memberikan subjek akses ke literatur dalam berbagai mata
pelajaran. Koss khusus, seperti tesaurus dan kategori subjek, yang
dikembangkan untuk mendukung A & I layanan dan produk khusus mereka
dan khalayak. Diterapkan organisasi ini semakin kompleks skema subjek
untuk Memberikan akses ke literatur dalam berbagai mata pelajaran. Pada
tahun 1960-an, A & I layanan bergerak dari penyediaan produk-produk
cetak hanya untuk mencetak dan layanan online melalui vendor online
besar seperti Dialog. Pada tahun 1960-an, A & I bergerak dari
Penyediaan layanan produk-produk cetak mencetak dan hanya untuk layanan
online melalui vendor online besar seperti Dialog. Kemudian, produk
yang didistribusikan dalam CD-ROM dan sekarang, semakin, di Web.
Kemudian, produk yang didistribusikan dalam CD-ROM dan sekarang,
semakin, di Web. Dalam banyak kasus, Koss bermigrasi dari mencetak ke
media elektronik berikut produk yang mereka didukung. Sementara
peningkatan daya komputasi, lebih canggih mesin pencari, dan lebih
mandiri mencari pengguna akhir telah menyebabkan perubahan dalam
beberapa Koss, sebagian besar telah mempertahankan kepentingan mereka,
bahkan dalam lingkungan Web. Dalam banyak kasus, Koss bermigrasi dari
mencetak ke media elektronik produk berikut yang mereka didukung.
Peningkatan daya sementara Komputasi, lebih canggih mesin pencari, dan
lebih mandiri mencari pengguna akhir telah menyebabkan perubahan dalam
beberapa Koss, Sebagian besar telah Mempertahankan Kepentingan mereka,
bahkan dalam lingkungan Web.
Selama bertahun-tahun, Koss berkaitan dengan A & jasa saya
hanya diterapkan oleh catalogers dan indexers dilatih dalam menggunakan
KOS pengindeksan untuk produk tertentu atau produk. Selama
bertahun-tahun, Koss berkaitan dengan A & jasa saya hanya
diterapkan oleh catalogers dan dilatih dalam Menggunakan indexers KOS
Tertentu pengindeksan untuk produk atau produk. Pengguna utama Koss
adalah pustakawan dan pencari profesional lainnya. Koss adalah pengguna
utama pustakawan dan profesional pencari lainnya. Namun, perkembangan
data elektronik, ledakan penerbitan elektronik, dan meningkatkan
kekhawatiran tentang kesulitan untuk mencari informasi telah
menyebabkan minat baru Koss ini untuk digunakan tidak hanya oleh para
profesional tetapi juga oleh pengguna akhir. Namun, data perkembangan
elektronik, Ledakan PENERBITAN elektronik, dan Meningkatkan
kekhawatiran tentang kesulitan untuk mencari informasi telah
menyebabkan minat baru ini untuk Digunakan Koss tidak hanya oleh para
profesional tetapi juga oleh pengguna akhir.
Publishers Publishers
Sebagai penerbit telah bermigrasi ke sistem komposisi elektronik,
mereka telah menjadi semakin terlibat dalam produksi produk A & I.
Jurnal penerbit besar seperti Elsevier Academic Press, dan telah
mengembangkan sistem mereka sendiri untuk memberikan catatan
bibliografis dikaitkan dengan teks lengkap dokumen. Sebagai penerbit
telah bermigrasi ke komposisi sistem elektronik, mereka telah menjadi
semakin Terlibat dalam produksi produk A & Aku. Jurnal penerbit
besar seperti Elsevier Academic Press, dan telah mengembangkan sistem
mereka sendiri untuk Memberikan catatan bibliografis yang berhubungan
dengan teks dokumen lengkap. Sebagai isi jurnal online telah tumbuh,
menjadi perlu untuk berpindah dari sistem yang menyediakan browsing
daftar isi dan jurnal masalah pada sistem yang mendukung pencarian oleh
teks bebas dan dengan KOS. Sebagai isi jurnal online telah tumbuh,
menjadi perlu untuk berpindah dari sistem yang menyediakan browsing
daftar isi dan jurnal masalah pada sistem yang mendukung pencarian oleh
teks bebas dan dengan KOS. Jurnal elektronik telah menghasilkan Koss
tambahan, terutama skema klasifikasi dan kategorisasi. Jurnal
elektronik Koss telah menghasilkan tambahan, terutama skema Klasifikasi
dan kategorisasi. Sebagai contoh, situs Web Elsevier memiliki
kategorisasi subjek skema untuk menyediakan akses ke situs-situs Web
individu dari lebih dari 2.000 judul. Sebagai contoh, situs Web
Elsevier memiliki skema subjek kategorisasi untuk menyediakan akses ke
situs-situs Web individu dari lebih dari 2,000 judul.
Perdagangan, Profesional, dan Governmental Organizations Perdagangan, Profesional, dan Governmental Organizations
Berbagai otoritas file dan skema klasifikasi digunakan untuk
mendukung bisnis dan perdagangan. Berbagai skema dan file Otoritas
Klasifikasi Digunakan untuk mendukung bisnis dan perdagangan. Mereka
berkisar dari Standard Industrial Classification (SIC) dan kode Amerika
Utara Industrial Classification System (NAICS), digunakan dalam
pengadaan dan data statistik pemerintah, untuk kode penyakit digunakan
untuk berkomunikasi penyakit dan perawatan pasien di antara dokter,
rumah sakit, dan perusahaan asuransi. Mereka berkisar dari Standard
Industrial Classification (SIC) dan kode Amerika Utara Industrial
Classification System (NAICS), Digunakan dalam pengadaan dan data
statistik pemerintah, untuk kode penyakit penyakit Digunakan untuk
berkomunikasi dan perawatan Pasien di antara dokter, rumah sakit, dan
perusahaan asuransi. Seperti banyak organisasi mengembangkan situs Web,
Koss tambahan sedang dikembangkan untuk mendukung mereka. Seperti
banyak organisasi mengembangkan situs Web, Koss tambahan sedang
dikembangkan untuk mendukung mereka.
Proyek Proyek internal internal Organisasi yang paling produktif
di antara pencipta dan pengguna Koss. Pengembang intranet perusahaan
dan sistem manajemen pengetahuan yang telah menemukan ratusan skema
klasifikasi tertentu, glossaries, kategorisasi skema, dan kosa kata
lain yang digunakan dalam organisasi. Intranet perusahaan pengembang
sistem dan manajemen pengetahuan yang telah Menemukan Ratusan
Klasifikasi skema Tertentu, glossaries, kategorisasi skema, dan Kosa
kata lain yang Digunakan dalam organisasi. Banyak di antaranya
diarahkan untuk tugas-tugas tertentu dan, karenanya, sangat sempit
subjek baik dalam lingkup dan target pembaca. Banyak di antaranya
diarahkan untuk tugas-tugas Tertentu dan, karenanya, sangat sempit
subjek baik dalam Lingkup dan sasaran pembaca. Namun, bagi penonton
ini, mereka juga bisa menjadi sumber yang kaya informasi. Namun, bagi
penonton ini, mereka juga bisa menjadi sumber yang kaya informasi.
Pengetahuan organisasi mencakup berbagai skema yang mengatur,
mengelola, dan mengambil informasi. Organisasi sistem pengetahuan
mencakup berbagai skema yang Mengatur, mengelola, dan banteng
informasi. Mereka berkisar dari otoritas file ke skema klasifikasi,
tesaurus, dan ontologi. Mereka berkisar dari skema ke file Otoritas
Klasifikasi, tesaurus, dan ontologi. Perpustakaan dan manajemen
informasi lain organisasi telah mengembangkan Koss untuk mengatur dan
mengambil informasi. Perpustakaan dan manajemen informasi lain
organisasi telah mengembangkan Koss untuk Mengatur informasi dan
banteng. Selain fungsi utama mereka, yang adalah menyediakan akses ke
bahan-bahan untuk komunitas tertentu atau khalayak, Koss dapat
melakukan fungsi-fungsi yang lebih meningkatkan perpustakaan digital.
Selain fungsi utama mereka, yang adalah menyediakan akses ke
bahan-bahan untuk komunitas Tertentu atau khalayak, Koss dapat
Melakukan fungsi-fungsi yang lebih Meningkatkan perpustakaan digital.
1.5 Pengetahuan Konsumen akan Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Apa
yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli dan kapan
membeli akan tergantung kepada pengetahuan konsumen mengenai hal-hal
tersebut.
Pengetahuan
Konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai
berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait dan
informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
lPengetahuan Produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk
lPengetahuan
ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau
fitur merek produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.
lJenis Pengetahuan Produk
(1) Pengetahuan ttg karakteristik/atribut produk
(2) Pengetahuan ttg manfaat produk
(3) Pengetahuan ttg kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen.
lSeorang Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan kepada karakteristik atau ciri atau atribut dari produk tersebut.
lSetiap
konsumen mungkin memiliki kemampuan yg berbeda dalam menyebutkan
karakteristik/atribut dari suatu produk. Hal ini disebabkan perbedaan
pengetahuan yang dimilikinya.
lPengetahuan mengenai atribut tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen.
lPengetahuan yg lebih banyak akan memudahkan konsumen dlm memilih produk yg akan dibelinya.
lSeorang
Konsumen mengkonsumsi sayuran dan buahbuahan karena mengetahui manfaat
produk tsb bagi kesehatan tubuhnya. Manfaat yg dirasakan konsumen
setelah mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan adalah memperlancar BAB.
lInilah yang disebut sebagai pengetahuan tentang manfaat produk
lDua Jenis Manfaat
(1) Manfaat Fungsional, yaitu manfaat yg dirasakan konsumen secara fisiologis
(2) Manfaat Psikososial, yaitu aspek psikologis dan aspek sosial yang dirasakan konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk
lPengetahuan
Pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam
toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut
lKonsumen
cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk
berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko
tsb.
lHal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari lokasi produk.
lStore contact meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
lProduct contact, konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tsb dan membawanya ke kasir
lTransaction, konsumen akan membayar produk tsb dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lainnya.
lSuatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tsb telah digunakan/ dikonsumsi .
sumber data http://abduljabal18.blogspot.com/2009/12/sumber-daya-konsumen-dan-pengetahuan.html